Dia Selamat Dari Medan Perang, Tapi Meninggal di Pelukanku

Fimela diperbarui 09 Jan 2014, 11:40 WIB

Salah satu hal yang paling berat dan menyedihkan adalah ditinggal mati oleh orang yang sangat kita sayangi. Tak mudah rasanya menerima kenyataan bahwa orang yang sejam lalu masih tertawa bersama kita, kemudian harus meninggalkan kita untuk selama-lamanya.

Namun bagi Paige Palmer, ia cukup beruntung karena sempat memeluk kekasihnya untuk terakhir kali. Fusilier Tony Emery adalah pria yang bekerja di kemiliteran sebagai tentara. Ia sudah banyak melewati medan perang di Aghanistan dan Iraq.

Fusilier diakui sebagai tentara yang berdedikasi dan punya solidaritas. Namun sayang ia berumur pendek di dunia ini. Sebuah kecelakaan mobil merenggut nyawanya. Saat itu terjadi, Paige juga sedang bersamanya dan mengalami luka yang cukup parah.

Paige berusaha menyelamatkan dirinya dan sang kekasih dengan tertatih-tatih. Namun sayang ia tak terselamatkan lagi dan pria itu meninggal di pelukannya. Dalam akun social medianya, ia berkata, "Selamat jalan prajuritku. Seharusnya kita pergi bersama, namun setidaknya aku sempat memelukmu. Rasanya semua ini cuma mimpi buruk. Aku akan merindukanmu selamanya, Tony."

Ibu Paige mengatakan bahwa ia cukup salut dengan Tony dan bersimpati dengan kehilangan yang dialami oleh anaknya. Menurutnya bila menjalin kasih dengan tentara, kita mungkin selalu mempersiapkan batin dengan kemungkinan terburuk di medan perang. Namun ia tahu bahwa anaknya tak akan pernah menduga bahwa Tony akan meninggal karena kecelakaan.

Ya, manusia bisa berencana namun Tuhan lah yang menentukan. Semoga gadis ini diberikan ketabahan.

(vem/gil)