Perasaan selalu bisa membuat seseorang mengalami reaksi kimia dalam tubuhnya. Jadi, cinta bukan hanya perasaan yang mempengaruhi tindakan, namun bisa juga membuat tubuh kita bereaksi dengan cara yang tak kita duga.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa perasaan cinta memang memberikan dampak pada tubuh. Ada perasaan hangat yang memenuhi kepala, tubuh, lengan hingga paha atas. Lain halnya ketika kita sedih atau marah. Sebuah penelitian menunjukkan gambar-gambar bagaimana sensasi perasaan yang kita rasakan, nampak di tubuh kita.
Misalnya pada orang yang patah hati dan sedih, mereka memang benar-benar merasakan sakit pada area dada mereka. Coba lihat pada gambar orang yang cemburu dan sedih. Anda melihat warna kemerahan yang menunjukkan adanya perasaan sakit dan marah.
Sementara orang yang jatuh cinta mengalami kehangatan di hampir seluruh tubuhnya. Apalagi mereka yang sedang bahagia, kebahagiaan menjalar dari ujung kepala hingga ujung kaki. Orang yang mengalami kesedihan dan depresi mengalami penurunan sensasi ini hingga mereka merasa lemah dan rapuh.
Foto ini bisa membantu kita untuk merespon saat orang lain punya perasaan seperti di atas. Misalnya orang yang marah, titik sensasinya memanas di kepala hingga tangan. Seolah siap menyerang. Maka kita perlu membiarkannya menenangkan diri atau turut membantunya.
Orang yang depresi dan sedih mengalami penurunan sensasi yang cukup signifikan, oleh karena itu, kita perlu membantunya lebih antusias dan ceria. Selain membuat foto tersebut, penelitian ini juga menambahkan informasi bagaimana seseorang bereaksi pada orang lain yang membuat mereka iri.
Ternyata banyak orang yang merasa puas ketika orang yang membuat mereka iri, mengalami kesedihan atau kegagalan. Mungkin fakta ini sedikit kejam, namun hasil penelitian yang dilansir dari Dailymail ini menunjukkan bahwa orang lebih bisa tersenyum pada hal negatif. Namun, hanya pada kategori orang yang membuat mereka iri.
(vem/gil)