Sejatinya setiap manusia menginginkan kedamaian dan kebahagiaan. Oleh karenanya, mereka akan berusaha menghindari hal- hal yang bisa membuat mereka terluka, baik secara fisik maupun mental. Hal ini tentu saja juga dialami oleh anak-anak.
Masa anak-anak adalah masa pertumbuhan di mana hal-hal yang mereka dapatkan akan sangat berpengaruh pada masa depannya kelak. Maka dari itu, para orang tua sebaiknya lebih berhati-hati dalam memperlakukan mereka pada masa ini. Berikut ini adalah beberapa dampak yang akan timbul jika terlalu sering melakukan kekerasan fisik pada anak.
Memiliki kecenderungan untuk balas dendam
Dampak yang pertama adalah memiliki kecenderungan untuk melakukan hal yang sama pada keturunannya kelak. Bunda pasti tahu Adolf Hitler, pimpinan NAZI dari Jerman yang disebut-sebut sebagai orang yang sangat dingin dan kejam? Ternyata dulu ia kerap mengalami perlakuan kasar dari ayahnya.
Menjadi pribadi yang murung
Dampak yang lain adalah anak menjadi pribadi yang murung, kurang percaya diri, sulit bergaul atau bahkan mengalami depresi. Hal ini nantinya akan menyebabkan berpengaruh juga pada prestasinya di sekolah. Selain itu, trauma yang dialaminya bisa muncul ketika mereka melihat hal yang sama terjadi pada orang lain.
Mengalami luka fisik
Hal yang ditimbulkan pada fisik seorang anak yang kerap mengalami kekerasan yaitu lebam, cacat atau bahkan kematian. Jika mengalami kekerasan seksual, di samping dampak fisik, juga akan mempengaruhi mentalnya lebih jauh lagi serta masa depannya.
Sebagai orang tua yang menginginkan masa depan terbaik bagi putra-putrinya, sudah sepatutnya untuk menghindari kekerasan pada anak. Sama halnya seperti kita dan orang lain, seorang anak tidak ingin mengalami kekerasan, apalagi dari orang tuanya yang seharusnya mengayomi. Yang mereka butuhkan di masa perkembangan mereka adalah kasih sayang dan perlindungan. Semoga bermanfaat ya, Bunda!
(vem/rsk)