Kisah Korban Kembang Api Tahun Baru

Seorang pria dari Australia meninggal karena sebuah petasan. Petasan tersebut meledak di wajahnya sehingga membuatnya mengalami luka serius. Petugas medis segera datang dan membawa pria ini ke rumah sakit. Namun malang, nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Petasan merupakan barang ilegal di Australia. Kejadian ini terjadi di kota Melbourne, Australia saat perayaan pergantian tahun baru. Naas, perayaan yang dilakukan untuk menyambut hari baru ini malah menewaskannya.

Perayaan tahun baru di kota Manila, Filipina memakan korban. Sebanyak 454 orang terluka akibat ledakan kembang api dan sejumlah tembakan. Sedihnya ada sekitar 177 anak di bawah umur sebelas tahun ikut jadi korban dalam peristiwa itu. Ada 20 orang bahkan harus mengalami amputasi.

Kejadian ini memang terjadi pada tahun lalu dan merupakan tragedi paling menyedihkan. Bahkan dalam kejadian ini, seorang gadis berusia 7 tahun kepalanya terluka karena tembakan.

Pada perayaan tahun baru di Belanda yang terjadi tahun lalu, sebuah ledakan kembang api terjadi sangat besar. Sebanyak 101 orang menjadi korban ledakan itu.

Mereka menderita kebutaan sebelah yang mengakibatkan salah satu mata mereka tidak bisa melihat.Karena kejadian ini, masyarakat menuntut pemerintah untuk segera melarang penjualan kembang api bagi publik.

Menara Eiffel menjadi salah satu tempat yang paling diminati untuk merayakan tahun baru. Namun ternyata pada perayaan tahun baru yang lalu memakan korban karena sebuah ledakan roket kembang api.

Pria yang saat itu masih berusia 20 tahun itu meninggal saat menyalakan roket kembang api. Roket tersebut meledak dan melukai wajahnya.

Itulah kisah-kisah tragis yang terjadi karena kembang api pada perayaan tahun baru. Hendaknya kisah ini bisa membuat kita lebih berhati-hati dalam suasana apapun dan kapanpun. Apa pendapat Anda tentang hal ini ladies?