Mendaki gunung menjadi salah satu kegiatan yang lagi nge-hits setelah novel 5 cm diangkat ke layar lebar. Dulunya, hiking menjadi kegiatan kesukaan para lelaki karena dinilai maskulin. Tak main-main, kalau bisa mendaki gunung juga harus mengikuti prosedur pendakian yang ada karena merupakan salah satu kegiatan yang berbahaya.
Ladies, satu lagi pendaki yang meninggal di gunung. Adalah Shizuko Rizmadhani, gadis berusia 15 tahun ini meregang nyawa saat mendaki gunung Gede-Pangrango bersama teman-teman sekolahnya di SMAN 6 Bekasi, Jawa Barat. Gadis keturunan Surabaya-Jepang ini diduga kehilangan panas tubuh akibat suhu yang dingin.
Dilansir dari merdeka.com, banyak cerita seputar meninggalnya gadis berjilbab ini.
Hipotermia
Gunung identik dengan hawanya yang begitu dingin. Sebelum ditemukan meninggal, baju Shizuko basah dan sempat mengeluh sakit beberapa kali. Baju basah inilah yang menyebabkan remaja manis ini kehilangan panas tubuh. Jenazah Shizuko sempat dibawa ke rumah sakit Cimacan sebelum dibawa ke rumah duka di Bekasi, Jawa Barat.
Shizuko Paling Semangat
Nampaknya pendakian ke gunung Gede ini merupakan inisiatif dari 27 peserta rombongan. Delapan diantaranya merupakan pemula dan salah satunya adalah Shizuko. Pendakian ini ternyata bukan ekstrakurikuler sekolah.
Karena sebagai pemula, saat mendaki gunung, Shizuko nampak begitu bersemangat. Namun, kesehatannya menurun saat mulai turun gunung. Teman-temannya satu rombongan pun kembali ke Kandang Badak untuk bermalam di sana karena kondisi Shizuko semakin buruk.
Beberapa senior memutuskan turun gunung untuk meminta bantuan. Namun sayang, saat rombongan bantuan datang, gadis manis ini sudah meninggal dunia.
Sempat ditinggal seorang diri
Dalam pendakian ke Gunung Gede sejak tanggal 22 Desember yang lalu, Shizuko ternyata tidak ikut mendaki puncak. Remaja berjilbab ini sempat ditinggal sendirian sementara teman-temannya melakukan pendakian ke puncak. Barang-barang temannya pun sempat dititipkan ke Shizuko.
Saat teman-temannya kembali dari puncak ini lah, mereka menemukan kondisi Shizuko semakin buruk. Teman-temannya juga tidak menyangka bahwa Shizuko akan meninggal saat mendaki bersama mereka.
Sempat bertemu makhluk gaib
Gunung identik sebagai tempat kediaman para makhluk gaib. Sebelum meninggal Shizuko nampaknya mengaku telah bertemu makhluk-makhluk penunggu gunung tersebut. Gadis ini sempat berjanji akan bercerita selengkapnya saat turun gunung.
Shizuko juga kerap melihat ke puncak gunung dengan pandangan kosong seakan melihat 'sesuatu'. Bahkan, gadis ini sempat dirukiyah dan berteriak-teriak histeris.
Firasat
Memang saat di gunung kita harus berhati-hati menjaga ucapan. Entah tidak menjaga ucapan atau itu firasat, Shizuko sempat berkata 'Enak kali ya meninggal di gunung. Dikenang banyak orang'. Hal ini yang kemudian disadari teman-temannya menjadi sebuah firasat.
Bahkan, saat melakukan pendakian, Shizuko sering meminta maaf kepada teman-temannya. "Maafin Shizuko ya kalau banyak salah," ujarnya sebelum meninggal. Miris ya Ladies?
Meninggal 5 hari sebelum berulang tahun
Kepergian Shizuko untuk selama-lamanya masih meninggalkan duka tersendiri. Pada tanggal 29 Desember nanti, gadis ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke 16. Sayang, Tuhan berkata lain.
Shizuko meninggal pada hari Selasa, 24 Desember 2013, tepat 5 hari sebelum ulang tahunnya.
Baru Pertama Kali Naik Gunung
Shizuko rupanya baru-baru ini tertarik untuk naik gunung. Ia merupakan salah satu anggota pencinta alam di sekolahnya. Bahkan seorang temannya mengatakan, Shizuko lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.
"Saya juga tidak tahu dia naik gunung. Tahu-tahu sudah di gunung," ujar Risma, teman sekolah Shizuko. Rupanya, ini menjadi pengalaman pertama dan terakhir Shizuko naik gunung. "Anaknya baik, tidak suka neko-neko. Yang jelas dia suka makan," tambah Risma mengenang almarhumah temannya itu.