Vitamin D adalah nutrisi baik yang dibutuhkan tubuh dan berguna untuk pembentukan hormon di dalam tubuh manusia. Sayangnya, di seluruh dunia, diperkirakan 1 milyar orang masih rendah asupan vitamin D-nya dan menyepelekan vitamin penting yang satu ini.
Seperti dikutip dari India Times, dikatakan bahwa penelitian telah menemukan fakta bahwa vitamin D memainkan peran yang cukup penting dalam melawan penyakit. Kekurangan vitamin D bahkan membuat sejumlah orang mengalami berbagai penyakit kronis dan infeksi.
Vitamin D, termasuk dalam kelompok vitamin yang larut dalam lemak dan dapat meningkatkan penyerapan kalsium serta fosfat di dalam tubuh. Dalam tubuh manusia, senyawa yang paling penting adalah kelompok dari vitamin D3 dan vitamin D2. Tubuh sendiri sebenarnya dapat mensintesis vitamin D di kulit dengan bantuan paparan sinar matahari. Sayangnya, sinar matahari sekarang juga kurang ramah terhadap kulit wanita.
Manfaat vitamin D
Mencegah penyakit
Vitamin D yang tercukupi di dalam tubuh dapat membantu mencegah penyakit seperti kanker, osteoporosis, penyakit jantung, penyakit ginjal, TBC, influenza, obesitas, rambut rontok dan depresi.
Menangkal flu
Vitamin D juga dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan menyediakan pelindung terhadap dingin, flu serta pneumonia.
Penting untuk ibu hamil
Vitamin D sangat penting bagi ibu hamil karena secara langsung juga mempengaruhi kekebalan tubuh bayi dan membuat bayi jadi sehat. Jumlah vitamin D yang tercukupi akan mencegah resiko kelahiran bayi prematur.
Mempercepat penyembuhan luka
Vitamin D dapat membantu mempercepat penyembuhan luka, misalnya seperti luka akibat tergores, kecelakaan, atau luka akibat infeksi dan peradangan di wajah.
Gejala kekurangan vitamin D
Ada beberapa hal yang menunjukkan bahwa tubuh Anda kekurangan vitamin D, seperti depresi, sakit punggung, obesitas, osteoporosis, multiple sclerosis, penyakit gusi, sindrom pramenstruasi, asma, bronkitis, hipertensi dan diabetes.
Apabila Anda mudah emosi dan marah-marah menjelang menstruasi, bisa jadi tubuh Anda kekurangan vitamin D.
Untuk mengatasinya, cukupi kebutuhan vitamin D melalui sumber-sumber makanan seperti berikut:
Sebagian besar sumber vitamin D adalah sumber hewani, seperti produk susu, ikan laut dalam, daging, kuning telur, hati sapi, dan lain sebagainya.