Faktanya, Letak Gerbong Wanita di Depan dan Belakang Rentan Celaka

Fimela diperbarui 10 Des 2013, 16:00 WIB

Kecelakaan maut antara Kereta Rel Listrik Commuter line jurusan Serpong-Jakarta dan truk tangki berisi premium yang menerobos perlintasan di Bintaro Permai, Tangerang telah menelan banyak korban. Satu gerbong khusus wanita yang berada di depan terguling dan terbakar. Tak pelak, kejadian ini membuat banyak wanita menjadi korban. Kecelakaan ini menimbulkan satu pertanyaan besar, mengapa gerbong khusus wanita berada di depan dan di belakang kereta api?

Dari berita yang dilansir oleh Merdeka.com (10/12), gerbong khusus wanita ini muncul karena adanya banyak kasus pelecehan seksual yang didapatkan wanita saat berdesak-desakan dengan penumpang pria. PT. KAI lalu mengoperasikan dua gerbong khusus wanita di depan dan di belakang dengan tujuan menghindari penumpang wanita dari tindakan pelecehan seksual.

Gerbong khusus wanita ini diletakkan di bagian ujung depan dan belakang kereta. Penempatan gerbong wanita ini bukan tanpa alasan. Gerbong khusus wanita ditempatkan di bagian paling depan dan belakang agar para wanita bisa dengan mudah menaiki gerbong ini.

Namun ternyata gerbong yang terletak di depan dan di belakang kereta ternyata rawan bahaya. Gerbong-gerbong ini rentan benturan saat terjadi kecelakaan. Wanita juga dinilai sulit untuk bertindak dan bergerak dengan cepat jika terjadi kecelakaan.

Meskipun digunakan untuk mempermudah kaum wanita dalam menggunakan KRL, gerbong khusus wanita juga rentan celaka karena letaknya yang berada di ujung. Mungkin perlu diadakan peninjauan ulang tentang penempatan gerbong khusus wanita ini di masa depan sehingga tidak hanya nyaman, tapi gerbong khusus wanita juga harus aman. Apa pendapat Anda tentang hal ini ladies?

 

(vem/sir)
What's On Fimela