Benarkah Bahwa Keperawanan Bisa Dikembalikan?

Fimela diperbarui 11 Des 2013, 15:05 WIB

Setelah operasi hidung, implan payudara, sedot lemak dan botox, tren terbaru di dunia adalah hymenoplasty atau hymenorrhaphy, operasi untuk mengembalikan keperawanan.

Memulihkan keperawanan menjadi sesuatu yang populer di kalangan wanita dan tak sedikit wanita yang ingin mengembalikan keperawanan dengan berbagai alasan. Selama berabad-abad, keperawanan sendiri merupakan sesuatu yang menjadi beban sosial dan moral. Tetapi, secara medis, keperawanan yang ditandai dengan sobeknya selaput dara, bisa diatasi dengan prosedur bedah yang mudah dan cepat.

Istilah keperawanan

Keperawanan sebenarnya adalah istilah yang mengacu pada sesuatu yang murni, tidak tersentuh, tidak terpapar. Dimisalkan seperti minyak zaitun, buah zaitun yang tingkat keasamannya 80% disebut minyak zaitun extra virgin.

Sedangkan di dunia wanita, wanita atau laki-laki yang belum pernah terlibat dalam aktivitas seksual atau melakukan hubungan seksual disebut masih perawan. Keperawanan dalam konteks sosial ini membedakan antara mereka yang telah aktif secara seksual maupun belum.

Kehilangan keperawanan

Menurut norma-norma sosial, robeknya selaput dara selama berhubungan seksual, mengindikasikan bahwa wanita itu sudah tidak perawan lagi. Bedanya dengan medis, menurut normal sosial, keperawanan ini tidak bisa dikembalikan. Apabila sekali hilang, maka hilang selamanya.

Apa sih selaput dara itu?

Asal nama selaput dara terinspirasi dari seorang dewi Yunani bernama Himeneus, dewa Yunani soal pernikahan dan perkawinan. Hymen sendiri adalah jaringan yang menutupi lubang eksternal miss V. Sebagian menutupi lubang, sebagian juga tidak.

Secara biologis, selaput dara bukan merupakan indikator keperawanan, karena selaput dara ini bisa saja sobek saat melakukan latihan berat secara fisik, robek karena kecelakaan, atau karena masturbasi, dan bahkan ada yang mungkin tidak memiliki selaput dara sama sekali.

Dalam beberapa kasus, selaput dara juga ada yang sangat elastis sehingga tidak robek sama sekali saat berhubungan seks penetratif. Sisa-sisa selaput dara, dapat dikeluarkan saat seorang wanita melahirkan.

Mengembalikan 'keperawanan'

Seiring perkembangan teknologi, prosedur operasi plastik semakin berkembang dan membantu banyak wanita dalam memuaskan keinginan atas penampilan fisiknya. Dan hymenoplasty atau revirgination sendiri adalah prosedur yang dapat mengembalikan posisi selaput dara pada miss V setelah seorang wanita mengalami robek selaput darah.

Jika Anda berencana memilih prosedur hymenoplasty ini, maka pastikan Anda menemukan ahli bedah yang telah berpengalaman. Bandingkan biayanya dengan beberapa dokter lain, kemudian diskusikan soal prosedur yang akan dilakukan dokter.

Soal isu keperawanan ini memang menjadi topik kontroversi yang seperti tak pernah ada habisnya. Tetapi kalau memang tanda keperawanan hanya dibatasi oleh robek atau tidaknya selaput dara, maka problem tersebut bisa diatasi dengan adanya operasi hymenoplasty ini.

 (vem/bee)
What's On Fimela