Membaca label pada kosmetik atau lotion tampaknya membutuhkan lebih dari sebuah gelar tinggi, karena tak sedikit bahan kimia yang tidak Anda ketahui itu apa. Sekalipun saat ini sudah banyak ulasan yang membahas bahan-bahan di dalam produk kosmetik, namun masih banyak bahan rahasia yang disembunyikan produsen.
Oddee.com, mengumpulkan beberapa selentingan yang mengatakan bahwa ada produk kosmetik yang menggunakan bahan menjijikkan di dalam formulanya. Dan bahan-bahan tersebut membuat Anda tak akan percaya mengetahuinya.
Coba deh intip 10 bahan berikut ini...
What's On Fimela
powered by
Parfum berisi kotoran ikan Paus
Ada sebuah parfum yang isinya terbuat dari kotoran ikan paus, entah itu muntahannya atau juga kotoran feses.
Adalah bahan ambergris, semacam lilin berwarna kuning yang dihasilkan di dalam usus ikan paus atau sperma. fungsinya untuk melindungi mereka dari benda-benda tajam saat menelan makanan.
Bahan ini disebut juga emas dari laut karena sangat berharga dan berguna. Menjadi salah satu formula yang menyusun parfum mahal karena dapat membuat parfum semakin awet aromanya.
Lipstik berisi kumbang parasit
Kumbang Cochineal atau disebut juga Dactylopius Coccus adalah serangga kecil yang memakan tanaman kaktus di Amerika Tengah dan Selatan. Kumbang betinanya makan buah kaktus merah, sehingga ketika hancur, warna tubuhnya akan merah. Warnanya sangat kuat sehingga dijadikan bahan pewarna selama berabad-abad.
Aman digunakan untuk pewarna lipstik, permen, yogurt, eyeshadow bahkan ice cream.
Bahkan gosipnya, Starbucks mengaku menggunakan pewarna cochineal dalam beberapa minuman mereka. Hal ini menyebabkan Starbucks mendapatkan protes berat dari para fans pelaku vegetarian.
Sisik ikan pada maskara dan cat kuku
Disebutkan bahwa maskara mengandung bahan bulu kelelawar, padahal kenyataannya bukan dari kelelawar salah satu formulanya didapat. Namun, dari sisik ikan.
Sisik ikan ini mengandung bahan yang disebut Guanin, sebuah bahan kristal yang menghasilkan kilauan cantik. Bahan pewarna ini mampu menyebarkan cahaya dalam produk maskara dan cat kuku.
Seperti dibuat dari dari kotoran kelelawar, sisik ikan ini juga digunakan dalam pembuatan produk pembersih, wewangian, kondisioner rambut, produk kuku, dan lain sebagainya.
Bangkai hewan di lipstik, eyeshadow dan sabun
Lemak hewan biasanya digunakan pada banyak produk seperti eyeshadow, lipstik, makeup dasar, shampoo, sabun, pelembab, dan lain sebagainya> namun lemak tersebut tidak dibuat dengan cara membunuh hewan, tetapi mengumpulkan bangkai hewan dan diambil lemaknya.
Caranya adalah mendidihkan bangkai hewan, kemudian disaring dan dimasukkan sebagai salah satu formula produk kosmetik tersebut.
Bangkai hewan biasanya diperoleh di sepanjang jalan, di rumah pemotongan hewan, di tempat penampungan maupun dari kebun binatang.
Semen banteng untuk produk rambut
Semen dari banteng punya kandungan protein yang tinggi dan jadi bahan populer perawatan rambut. Digunakan terutama untuk merawat rambut kering dan rusak.
Air mani banteng dicampur dengan tanaman yang disebut katera dan bahkan ramuan ini dinilai sebagai ramuan mahal yang kerap dipakai di salon mewah. Proses aplikasi ramuan sekitar 45 menit dan biaya perawatannya mencapai 20 juta rupiah sekali perawatan.
Dinamit pada deodorant
Bahan dinamit ternyata ditemukan di dalam deodorant. Di mana sebenarnya bahan aktif tersebut diambil dari tanah diatom, sejenis batu lunak yang mudah hancur menjadi bubuk putih. Komponen tersebut sifatnya abrasif dan berfungsi sebagai exfoliatir yang ringan.
Biasa ditemukan juga pada pasta gigi pemutih, serta sabun yang fungsinya memutihkan.
Lendir siput pada pelembab
Cairan siput dianggap sebagai cairan yang mengganggu dan menjijikkan. Tapi ternyata cairan ini justru sangat bermanfaat dan dicari, karena berfungsi sebagai bahan yang melembabkan.
Adalah kandungan asam glikolat dan elastin dalam sekresi siput yang dapat melindungi kulit dari luka, bakteri dan sinar UV. Bermanfaat untuk menghilangkan bekas jerawat, stretch mark dan menghilangkan bekas luka.
Minyak liver ikan hiu di lipbalm, dan tabir surya
Minyak yang berasal dari liver dan jerohan lain ikan hiu ini biasa diekstraksi dan dipakai sebagai salah satu formula penting yang berfungsi melembabkan. Tak heran kalau pelembab, lip balm dan tabir surya menggunakannya.
Sayangnya, karena terbuat dari bahan jerohan ikan hiu, maka ia termasuk minyak yang sangat berbahaya dan mengancam kelangsungan hidup hiu.
Kulup bayi dalam pelembab
Kulup bayi dipercaya dapat menjadi pelembab yang efektif. Biasanya dikandung oleh produk-produk anti aging, yang dikombinasikan dengan kolagen, antioksidan, protein, dan bahan-bahan lainnya.
Kabarnya, kulup ini akan mendorong pertumbuhan sel baru dan menjadikan kulit tetap awet muda.
Bulu domba dalam krim bercukur
Bulu domba mengandung lanolin, yang apabila zat ini dioleskan pada tubuh maka ia akan membantu menenangkan kulit dan membuatnya lebih kenyal.
Bahan ini biasa ditemukan pada produk lotion, balsam dan krim bercukur. Menyerap air dan meminyaki kulit sehingga lebih kenyal dan awet muda. Tidak membuat kulit kering dan iritasi.