Pelukan adalah sesuatu hal yang istimewa. Pelukan bisa memberikan efek yang menenangkan diri kita. Bahkan beberapa peneliti sudah membuktikan hal ini secara medis. Karena itu, sebuah kampanye populer berjudul 'Pelukan Gratis' berhasil populer di berbagai belahan dunia. Pelukan ini menjadi obat tersendiri bagi orang asing untuk berbagi kasih sayang.
Di Arab Saudi, sorang pria bernama Abdulrahman al-Khayyal sangat terinspirasi dengan hal ini. Dia bersama temannya akhirnya berinisiatif untuk mengadakan kampanye yang sama di ibu kota Riyadh. Mereka berjalan menyusuri jalanan kota tersebut sambil membawa sebuah papan bertuliskan 'Pelukan Gratis" dan menawarkan pelukan kepada orang-orang di sana.
Namun malang, Abdulrahman akhirnya ditangkap oleh polisi di sana karena dianggap telah melakukan praktek eksotis seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (22/11). Tak pelak, hal ini menjadi sebuah kontroversi yang mengundang banyak komentar masyarakat. Abdulrahman sendiri merasa bangga telah melakukan hal ini. Mereka dibebaskan dengan catatan harus berjanji untuk tidak mengulangi hal yang sama di masa depan.
Pelukan Gratis memang sebuah gerakan yang menawarkan jasa pelukan kepada orang asing. Mereka biasanya ada di tempat umum dan kota besar. Tujuannya adalah untuk memberikan sedikit pencerahan terhadap hidup mereka.
Namun rupanya hal ini tidak sesuai dengan hukum syariah yang berlaku di Arab Saudi. Polisi syariah di sana langsung menindak tegas Abdulrahman dengan menangkapnya. Bagaimana menurut pendapat Anda ladies? Setujukah dengan penangkapan ini?
(vem/sir)