Kontroversi 'Tren Korea Utara' Dari Majalah Elle

Fimela diperbarui 23 Nov 2013, 13:00 WIB

Sebagai wanita yang fashionable, Anda pasti akan selalu update tentang tren fashion terbaru. Salah satu majalah fashion yang sangat populer di dunia ini menjadi rujukan tren fashion terbaru adalah Elle. Majalah dari Perancis ini memang selalu terdepan dalam membuat tren fashion terbaru.

Baru-baru ini Elle membuat satu tren terbaru yang sangat kontroversial. Majalah Elle terbaru memuat tren busana wanita Korea Utara sebagai halaman utamanya. Dengan judul Gaya Korea Utara, Elle memberikan keterangan dramatis tentang busana yang terinspirasi dari gaya berpakaian wanita di sana seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (22/11).

Elle menuliskan keterangan yang pada akhirnya membuat kontroversi seperti bahan yang tidak dijahit seperti baju tahanan atau kesan baju yang asing. Selain itu ada juga kalimat seperti 'baju yang terinspirasi dari mereka yang telah dipukuli hingga meninggal' yang diberikan sebagai tambahan agar busana tersebut lebih terkesan dramatis.

Setelah halaman ini mendunia lewat situs onlinenya, ternyata banyak protes yang dikirmkan oleh masyarakat terkait hal ini. Konflik yang terjadi di Korea Utara tidak sepatutnya menjadi salah satu hal yang bisa digunakan untuk tren fashion seperti ini. Tak lama setelah itu, Elle segera menanggapi hal ini dengan memberikan pernyataan kalrifikasi dan menghilangkan halaman tersebut.

Tentu saja hal ini memberikan kelegaan banyak pihak karena Elle menunjukkan itikad baik terkait protes ini. Sebenarnya tren fashion yang diusung Elle saat itu adalah tentang gaya unik yang terinspirasi dari baju militer. Namun ternyata Elle menggunakan Korea Utara sebagai kiblatnya di mana negara itu sedang banyak mengalami konflik kemanusiaan sehingga sangat tidak pantas untuk dijadikan tren fashion. Kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk selalu berhati-hati dalam mengemas satu produk yang dijual kepada masyarakat. Bagaimana menurut pendapat Anda ladies?

 

(vem/sir)