Tolong! Aku Tidak Jatuh Cinta Lagi Pada Suami

Fimela diperbarui 20 Nov 2013, 20:05 WIB

Dulu, saat berpacaran selalu ada momen bergandengan tangan yang bikin hati deg-degan. Ada pula makan malam yang sengaja dijadwalkan dan diisi dengan canda tawa dan keromantisan. Tak ketinggalan hadiah dan pujian yang membuat hati berbunga-bunga, pertanyaannya, apakah hal itu masih ada ketika Anda sudah menikah?

Tidak sedikit wanita yang mengeluh bahwa hubungannya dengan suami sudah tidak hangat seperti dulu lagi. Tidak ada manis atau deg-degan, atau greget yang membuat wanita selalu merasa dicintai. Bahkan, yang mengejutkan, kami sering lho mendapatkan curhatan yang menceritakan bahwa sudah tak ada perasaan apa-apa lagi dengan suami.

Benarkah hal itu terjadi?

Tidak ada perasaan apa-apa lagi sebenarnya bukan kalimat yang tepat untuk mengungkapkan apa yang Anda alami. Sebenarnya, normal dan manusiawi kok kalau Anda atau suami merasa jenuh dengan hubungan rumah tangga.

Adanya anak, problem rumah tangga, mengatur keuangan, dan banyak tanggung jawab baik besar maupun kecil, membuat pasangan suami istri jadi kurang komunikasi dan kurang memiliki waktu seperti saat masih berpacaran dulu. Kalau dulu sengaja menyempatkan waktu berduaan, kini waktu itu harus dikurangi untuk hal-hal lainnya. Padahal, keduanya sama-sama disibukkan oleh tugas masing-masing.

Kalau dihitung-hitung lagi, berapa lama coba high quality time yang Anda miliki dengan suami sekarang?

Apabila dihitung lagi mungkin kira-kira hanya 1-2 jam saja setiap minggunya. Dan kedengarannya memang waktu yang sangat singkat.

Apa yang harus dilakukan?

Ide perceraian muncul ketika pasutri tidak mencari jalan keluar akan kejenuhan hubungan yang dialami. Alih-alih mencari jalan keluar, mereka malah kabur dan mencari kenyamanan diri sendiri. Tak ada lagi keinginan untuk mempertahankan rumah tangga dan menyelesaikan masalah.

Kami tentu tidak ingin hal itu terjadi. Sebelum terlambat, mari selamatkan rumah tangga Anda. Apabila memang Anda atau suami sudah mulai merasa jenuh, lakukan beberapa hal berikut:

Membuat daftar kelebihan pasangan

Suami atau istri yang merasa jenuh pada pasangannya harus mengingat kembali dan membuat sebuah daftar di atas secarik kertas, apa saja sih yang sebenarnya menjadi kelebihan pasangan dan membuat Anda dulu jatuh cinta?

Mengingat hal-hal manis yang pernah terjadi juga sangat membantu Anda mengembalikan perasaan cinta yang hangat. Yang akan membuat hubungan jadi perlahan kembali baik.

Merencanakan kencan berdua

Baiklah, waktu 1-2 jam memang tidak lama. Tetapi Anda bisa menitipkan anak-anak sejenak pada mertua, dan mencuri waktu 1-2 jam ini benar-benar dihabiskan berdua. Kalau perlu matikan saja semua ponsel dan fokus pada pasangan.

Hari itu Anda akan berbincang, bercanda, atau menikmati makanan kesukaan dan nonton bioskop layaknya saat masih berpacaran dulu.

Berpikir positif

Sangatlah penting bagi setiap pasutri untuk berpikiran positif terhadap pasangannya. Sekalipun mungkin ada hal-hal menyebalkan yang dilakukan pasangan, jangan biarkan pemikiran negatif berkembang dan menguasai diri Anda.

Fokus introspeksi diri

Pasangan akan berpikir untuk berpisah kalau tidak saling introspeksi diri masing-masing. Yang ada malah akan saling menyalahkan dan membenarkan diri sendiri.

Ingatlah, untuk mengubah seseorang, terlebih dahulu Anda harus berubah. Bukan malah memaksakan kehendak dan pendapat Anda pada orang lain.

Lihat ke dalam diri Anda, apa yang kurang, apa yang perlu diperbaiki, apa yang perlu diubah demi hubungan rumah tangga dan kebahagiaan Anda dan keluarga.

 (vem/bee)