Namanya Loni Jane Anthony. Seorang model 25 tahun yang saat ini tengah mengandung anak pertamanya. Namun di tengah kondisi tubuh yang berbadan dua, Loni melakukan diet ekstrim dengan mengonsumsi 80% sayur dan buah, sementara selebihnya adalah 10% protein dan 10 % lemak.
Sepintas, mungkin diet ini nampak sangat sehat. Loni menerapkan diet ini setelah sebelumnya dia menjadi pecinta makanan fast food. "Aku melakukan diet ini bukan untuk menurunkan berat badan. Aku sebenarnya merasakan tubuhku sakit, aku membunuh diriku perlahan-lahan. Bila aku memelihara gaya hidup tersebut, aku akan terkena penyakit kanker atau penuaan dini," ujarnya.
Namun, alih-alih menyebutnya sehat, banyak komentar dan kritikan perihal dirinya yang sedang berbadan dua. Loni menerapkan diet dari Dr. Douglas Graham yang menyarankan diet 80:10:10 yang dianggap sebagian besar orang yang memantau kehidupannya via Instagram dan blog sebagai diet yang kurang sehat.
"Aku merasa kurang nyaman melihat perubahan Loni karena dietnya terdengar kurang aman untuk calon bayi Loni," kata blogger Ami Angelowicz.
Loni setiap pagi bangun pada pukul 4.30-5.00 pagi untuk minum 2 liter air hangat dengan lemon. Untuk sarapan, ia makan setengah buah semangka, smoothie pisang, dan sebuah jeruk. Untuk makan siang, ia makan 5-6 buah mangga dan sebuah salad porsi besar untuk makan malam. Dalam sehari, wanita ini juga bisa menghabiskan 15-20 buah pisang.
Diet ini dikhawatirkan tak mencukupi kebutuhan untuk sebuah tubuh dengan 2 nyawa di dalamnya Kebutuhan kalsium yang ia dapatkan mungkin hanya cukup untuk dirinya atau cukup untuk sang bayi saja. Salah seorang komentator di blognya mengatakan, "Tubuh manusia tak bisa bertahan hanya dengan buah-buahan. Ini benar-benar bahaya bagi kesehatan bila dietmu mengandung makanan yang monoton."
Namun di samping banyaknya kritik dari orang lain, ada juga yang masih bisa memandang diet ini sebagai hal yang baik. "Secara fisik ia kelihatan baik-baik saja dan sehat. Kurasa ini hal yang baik," kata seorang komentator. Ia juga dipuji karena gaya hidupnya yang berubah.
Loni mengakui bahwa sejak ia berhenti dugem dan mulai diet, pribadinya beralih dari yang tadinya mudah marah dan cuek, jadi lebih sehat, bahagia dan tenang. Well, mungkin diet ini tak sepenuhnya buruk dan sejauh ini Loni kelihatan tetap cantik dan sehat. Namun bila ingin melakukan diet di kala hamil, ada baiknya turut berkonsultasi dengan nutrisionis agar diet yang kita lakukan tak membahayakan calon bayi.
(vem/gil)