Kisah Sedih Anakku Yang Lahir Dengan Kelamin Ganda

Fimela diperbarui 14 Nov 2013, 13:45 WIB

Anak adalah buah hati dari orang tua. Kebahagiaan seorang anak adalah kebahagiaan orang tua juga. Demi kebahagiaan sang anak, orang tua rela berbuat apa saja bahkan dengan mengorbankan dirinya. Sedihnya, beberapa anak terlahir dengan kondisi yang kurang beruntung dan berbeda dengan anak lainnya.

Setiap bayi yang terlahir ke dunia mempunyai cerita tersendiri yang berbeda dengan yang lainnya. Aisah Dewi Karmila menjadi salah satu anak yang mempunyai kisah pilu karena 'berbeda'. Aisah adalah anak kedua dari pasangan Isnen dan Kitem. Keluarga kecil ini memang hidup dalam kesederhanaan di Desa Karangsalam Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (13/11).

Orang tua Aisah sangat bersyukur ketika Aisah lahir dengan normal. Seperti bayi lain, Aisah kecil at cantik dan menggemaskan. Harapan orang tua Aisah, nantinya dia tumbuh menjadi wanita yang cantik dan berbudi luhur. Namun ternyata semua berubah ketika Aisah merasakan ada yang beda di tubuhnya. Ketika umurnya menginjak 1 tahun, Aisah bingung karena ada sesuatu yang tumbuh di sekitar pangkal pahanya mirip dengan alat kelamin pria.

Aisah juga merasakan tubuhnya sangat lemah dan sering sakit entah karena apa. Pemeriksaan dokter mengatakan bahwa ternyata Aisah mempunyai kondisi dia lahir dengan dua kelamin. Hal ini membuat Aisah mempunyai vagina dan penis sekaligus. Tentu saja orang tua Aisah menjadi sangat sedih dan bingung. Penyakit Aisah bukan penyakit biasa dan pasti membutuhkan uang yang banyak untuk pengobatannya.

Keluarga kecil ini harus menempuh perjalanan jauh ke kota Semarang untuk mengobati Aisah. Tentu saja hal ini membutuhkan uang yang tidak sedikit. Sedangkan pekerjaan Isnen adalah hanya buruh serabutan yang gajinya hanya cukup untuk makan sehari-hari. Mereka hanya bisa pasrah dan berharap ada tangan-tangan dermawan yang mau membantu mereka.

Pada umur ke-sepuluh, Aisah memilih menjadi seorang pria karena dia merasa lebih nyaman dengan hal itu. Orang tua Aisah juga mendukung hal ini dengan mengganti nama Aisah menjadi Riki Febrian. Saat ini, Riki sudah menjalani operasi yang pertama untuk menjadikannya pria yang utuh. Masih ada satu operasi lagi yang harus dia jalani agar kondisinya bisa sempurna dan sehat kembali.

Meskipun jalan hidup yang Riki sungguh sangat berat dan berliku, dia termasuk salah satu anak yang kuat dan tegar. Dukungan keluarga dan orang-orang dermawan telah menolongnya. Ladies, hendaknya kita belajar dari Riki dan keluarganya yang selalu tegar dan pantang menyerah dalam menghadapi suatu masalah seperti ini.

 

(vem/sir)
What's On Fimela