4 Gaya Seksual Pasangan di Atas Ranjang

Fimela diperbarui 13 Nov 2013, 19:01 WIB

Setiap orang punya gaya seksual yang berbeda-beda. Ada yang manja, agresif, dominan dan sebagainya. Ternyata selain posisi seks, seseorang juga memiliki gaya seksual yang berbeda.

Gaya seksual adalah bagaimana seseorang ingin diperlakukan dan memperlakukan saat sedang berhubungan seks. Meski setiap pasangan bisa menyepakati gaya seksual seperti apa yang ingin digunakan, namun pasti ada satu gaya yang sangat mengena. Nah menurut Emily Mc Carthy, ia mengatakan bahwa ada 4 gaya seksual yang ada di dunia. Apa saja sih gaya tersebut? Yuk cek di sini.

Gaya Komplementer

Gaya seks seperti ini adalah yang paling umum untuk digunakan. Hal ini karena gaya seksual in bisa memberikan kebebasan pada masing-masing pasangan untuk meminta atau menolak. Boleh dibilang gaya seksual ini adalah yang paling fleksibel. Tak ada skenario, batasan atau karakter.

Kuncinya, Anda berdua sepakat untuk melakukannya dan saling memahami. Namun bila terlalu sering menggunakan gaya ini, sangat mungkin bagi Anda untuk terjebak dalam pola seks yang sama. Jadi, akan lebih baik bila Anda mencari variasi gaya seksual yang lainnya.

Gaya Tradisional

Biasanya dalam gaya seksual ini, pria lebih dominan dan memimpin. Sementara wanita adalah sumber kasih sayang yang memanjakan dan lembut. Gaya ini boleh dikatakan yang paling stabil dan ideal untuk diterapkan.

Ada gaya dan peran yang jelas, aman, serta minim drama. Namun kelemahan dari gaya seksual ini adalah ketika pria mengalami aging atau penuaan sehingga mereka merasa sulit memimpin hubungan seks tanpa bantuan dari wanita. Kadang bila hal ini berlanjut, sang wanita bisa merasa diabaikan.

Gaya Soulmate

Gaya seperti ini biasanya disukai oleh orang yang cinta mati dengan pasangannya, sentimentil dan sensitif. Gaya seksual ini membangun keintiman yang sangat menyatu di antara pasangan. Tak ada yang mendominasi dan hubungan seks tak hanya sebagai kebutuhan fisik, namun juga emosional.

Gaya seks seperti ini bisa bertahan hingga menua. Di mana ada perasaan diterima antara pasangan satu dengan lainnya. Namun gaya seks ini bisa hancur begitu saja, beserta perasaan bahkan hubungan cinta yang dimiliki, bila ada kekecewaan fatal seperti perselingkuhan.

Gaya Emosional Ekspresif

Pasangan yang menggunakan gaya seksual ini biasanya menggunakan hubungan seks untuk meredakan rasa sakit, konflik emosional, bereksperimen dengan gaya seks baru dan sebagainya. BIasanya hubungan seks ini sangat erotis, berenergi dan menyenangkan.

Namun seringkali hubungan seks dengan gaya seperti ini terlalu banyak drama seksual dan emosional. Drama semacam ini kadang membuat hubungan mereka seringkali gersang dan hanya berorientasi seks. Oleh karena itu, setiap gaya seks seharusnya dilakukan dengan lebih bervariasi.

(vem/gil)