Ketika putus cinta, hati terasa sakit. Rasanya ingin balas dendam dan terus menerus galau. Apalagi, jika kita sudah terlalu cinta. Tapi apa daya, cinta tidak lagi bisa diraih, hanya bisa stalking social media dan berharap bisa mencari celah untuk kembali mendapatkannya. Agaknya, kasus stalking, tidak hanya stalking mantan atau gebetan juga bisa membuat Anda terlibat masalah.
Sebuah kisah datang dari seorang wanita asal Amerika. Namanya adalah Sadiyyah Young, ia sering sekali menggunakan Twitter untuk stalking. Sebenarnya, ini ia lakukan karena kasus hak asuh anak perempuannya. Ia pun mulai bertindak aneh lewat Twitter. Ini memang bentuk kasih sayang ibu terhadap anaknya yang bisa dibilang cukup aneh dan juga nekat.
Tentu, Sadiyyah merasa tidak terima karena sebagai ibu ia mungkin saja merasa paling berkewajiban untuk menjaga anak-anaknya. Namun entah kenapa, ia tidak mendapatkan hak asuh seperti yang diinginkannya.
Wanita ini kemudian menerima hukuman dan akan dibanned dari Twitter untuk kurung waktu 5 tahun. Jadi, ia tidak akan bisa menggunakan Twitter selama jangka waktu yang ditentukan. Terlebih ia juga harus menjalani 23 bulan di dalam penjara karena perbuatannya. Sebenarnya apa sih yang ia lakukan?
Setelah memfollow orang-orang yang menangani kasus hak asuhnya, ia mulai memberikan tweet yang kasar untuk mereka. Tidak hanya itu, ia juga menuliskan tweet yang tidak sopan dengan nada mengancam di Twitternya. Karenanya, ia ditangkap karena dugaan stalking, pemalsuan dan juga pencurian identitas. Agaknya, ia menggunakan akun palsu untuk melakukan tindakan ini.
Well, sakit hati karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan memang wajar. Tapi, sebagai manusia yang dikaruniai hati dan otak, ada baiknya menenangkan diri dan tidak mengedepankan ego. Bukan hasil bagus yang didapatkan malah hal buruk yang menimpa. Semoga kasus Sadiyyah ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua ya, ladies.
(vem/dyn)