7 Mitos Menarik Tentang Alergi

Fimela diperbarui 09 Nov 2013, 11:11 WIB

Apakah Anda memiliki alergi Ladies? Makan sesuatu, bentol-bentol deh kulit Anda. Tetapi tahukah Anda ternyata ada beberapa mitos tentang alergi yang seharusnya Anda abaikan.

Mitos tentang alergi membuat banyak orang melakukan hal-hal yang seharusnya tidak perlu dilakukan. Dalam sebuah penelitian pada yang dilaporkan oleh situs LiveScience, David Stukus, seorang dokter anak pada Nationwide Children's Hospital di Kolombus, mengidentifikasi adanya 7 mitos tentang alergi yang dipercaya banyak orang dan kenyataan yang sebenarnya.

Alergi karena pewarna buatan
Banyak orang mengatakan bahwa pewarna buatan yang terkandung dalam makanan menyebabkan gatal-gatal, asma, bahkan membuat anak Anda hiperaktif. Tetapi Ladies, sebenarnya tidak ada bukti yang mengatakan bahwa pewarna makanan buatan dapat menyebabkan alergi.

Alergi telur
Jika tubuh Anda terasa gatal setelah mengonsumsi telur, bisa jadi Anda melewatkan satu jenis imunisasi saat Anda kecil. Atau memang Anda mengonsumsi telur secara berlebihan. Anda tidak akan mengalami alergi telur jika protein dalam tubuh Anda tidak berlebihan.

Alergi makanan laut
Beberapa orang beranggapan bahwa mengonsumsi ikan laut dapat menimbulkan alergi karena ikan laut mengandung banyak yodium. Sebenarnya bukan ikan laut yang Anda konsumsi yang meningkatkan kadar yodium dalam tubuh Anda. Karena yang meningkatkan kadar yodium dalam tubuh Anda adalah jumlah garam yang Anda konsumsi. "Jika Anda mengalami alergi karena mengonsumsi ikan laut, itu karena tubuh Anda tidak kebal terhadap suatu jenis protein khusus. Bukan meningkatnya kadar yodium pada tubuh Anda.

Alergi makanan pada bayi
Berdasarkan guideline isu pada tahun 2000 milik para dokter anak di Amerika, kacang-kacangan dan ikan sebaiknya tidak boleh dikonsumsi pada anak-anak sampai usia 12 bulan. Tetapi pada tahun 2008, peraturan organisasi diubah karena tidak memiliki bukti yang cukup. Para dokter mengatakan, anak-anak bisa mulai mengonsumsi kacang dan ikan sejak usia 6 bulan.

Alergi terhadap hewan peliharaan
Orang-orang berpikir bahwa anjing dan kucing adalah penyebab utama jika seseorang alergi terhadap hewan peliharaan. Sebenarnya, semua hewan peliharaan memiliki potensi untuk membuat Anda mengalami alergi. Hewan peliharaan memiliki senyawa pada air liur yang dapat membuat Anda merasakan gatal-gatal.

Nah Ladies, jadi mana yang benar mana yang tidak ya? Apapun itu, coba hindari apa saja yang membuat Anda mengalami alergi. Gaya hidup yang sehat akan membuat alergi jauh-jauh dari Anda.

(vem/and)
What's On Fimela