Andai Waktu Yang Kita Miliki Adalah Butiran Permen

Fimela diperbarui 11 Nov 2013, 14:05 WIB

Rata-rata orang di dunia bisa hidup hingga mencapai 96 tahun. Kira-kira bila dihitung menjadi hari, kita memiliki 28.835 hari untuk dihabiskan di dunia. Ada yang lebih, ada yang kurang. Ya, usia tak ada yang bisa menyangka.

Sebuah video menunjukkan pada Anda mengenai 28.835 hari yang diibaratkan adalah sebuah permen. 1 permen pertama adalah hari kelahiran kita. Hari yang istimewa di mana kita pertama kali ada di dunia. Namun kita masih belum bisa apa-apa, hingga 365 permen berlalu, seperti satu tahun kelahiran kita.

Permen-permen ini akan terus berkurang, 5.465 permen habis untuk masa kecil menuju belia. 8.477 permen dalam hidup kita, habis untuk tidur. Dan bila kita beruntung, waktu itu akan kita habiskan dengan pasangan kita. 1635 permen kita habiskan untuk makan, 3202 permen kita habiskan untuk bekerja.

Dari kesemua waktu itu, dikurangi jatah permen untuk nonton TV, berbagi kasih sayang, travelling dan lainnya, kita menyisakan permen yang tertinggal. Waktu ini biasanya kita gunakan untuk hal sederhana seperti belajar gitar, mengecek Facebook, bercanda dan sebagainya. Namun, bagaimana bila kita hanya punya waktu separuhnya?

Bagaimana bila kita hanya punya satu permen lagi? Apa yang akan kita lakukan dengan waktu sisa itu?

Video ini memberikan inspirasi bagi kita untuk melihat secara berbeda tentang kebiasaan yang sering kita lakukan dengan waktu yang kita miliki. Memang benar, kita tak tahu berapa jatah permen yang kita miliki dalam hidup. Berapa hari yang kita miliki dalam hidup ini.

Namun apa yang bisa kita lakukan di luar kebiasaan kita yang mungkin lebih banyak membuang waktu? Atau melakukan sesuatu yang tidak dengan kesungguhan hati dan sebagainya. Kita tak pernah tahu berapa banyak waktu yang kita miliki, namun berapa banyak waktu yang sudah kita sia-siakan?

Ladies, live our life to the fullest. Punya mimpi besar dan raihlah lebih banyak. 

(vem/gil)