Fimela.com, Jakarta Bagi perempuan, sahabat adalah orang-orang yang penting untuk dimiliki dalam hidup. Sahabat seringkali menjadi sosok yang dipercaya selain keluarga dan pasangan, bahkan lebih. Namun apa jadinya jika memiliki sahabat yang suka berbohong?
Bagaimana jika ia adalah sahabat yang memiliki kepribadian menyenangkan, seru, baik dan perhatian tapi ternyata memiliki kebiasaan suka berbohong. Lalu apakah selama ini sikap yang ia tunjukkan selama ini bohong? Apakah kita harus meninggalkan atau bertahan dengannya? Begini cara menghadapi sahabat yang suka berbohong.
What's On Fimela
powered by
1. Mengapa dia berbohong?
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah ketahui apa alasan dia berbohong. Sangat mungkin ada alasan kuat mengapa seseorang berbohong. Bicaralah berdua saja dan berusaha untuk tidak menghakimi dia sebelum mendengar cerita lengkapnya. Bisa jadi dia punya alasan di balik semua kebohongannya, entah ingin terlihat mewah, ingin diterima di lingkungannya atau semacamnya. Minta ia sejujur mungkin karena kamu peduli padanya.
2. Seberapa besar kebohongan itu berefek buruk padamu?
Apakah kebohongan itu hanya berpengaruh pada kehidupannya atau justru juga memengaruhi kehidupanmu? Kamu perlu menganalisis hal ini. Kebohongan yang berdampak serius pada orang lain atau dirinya sendiri jelas akan mengkhawatirkan dan perlu dibicarakan secara terus terang. Jika dia membual tentang tempat-tempat yang belum pernah dia kunjungi untuk membuat orang terkesan, itu konyol tetapi tidak akan memiliki konsekuensi serius.
3. Bisakah kamu mempercayainya lagi?
Tanyakan pada dirimu sendiri, seberapa besar kamu bisa memercayainya lagi sebagai sahabat? Karena kebiasaannya berbohong mungkin akan memengaruhi rasa percayamu kepadanya. Akankah ia bisa dipercaya ketika kamu menceritakan rahasia? Jika dia saja mudah berbohong pada orang lain, bukan tidak mungkin suatu saat ia akan membohongimu. Kekhawatiran itu harus dipikirkan dengan serius. Jika kamu tahu bahwa umumnya dia bisa dipercaya, mungkin kamu bisa melanjutkan persahabatan dengannya.
4. Hati-hati bercerita padanya
Karena kamu sudah tahu ia suka berbohong, berhati-hatilah mengenai apa yang bisa diceritakan kepadanya dan mana yang sebaiknya disimpan sendiri. Kamu tak tahu kapan ia bisa berkhianat padamu, bahkan jika kamu menyayanginya sebagai sahabat. Bukan bermaksud untuk memecah persahabatan, tapi sebagai individu yang punya logika, kamu juga perlu menggunakan otakmu di segala kesempatan. Akan terasa sangat menyakitkan jika kamu tahu dirimu dikhianati sahabatmu.
5. Katakan bahwa tak suka dengan sikapnya
Jika dia bisa menghargaimu sebagai sahabat, seharusnya ia tahu bahwa kejujuran adalah salah satu hal yang penting untuk dijaga sebagai sahabat. Terkadang berbicara dengannya secara terus terang tentang perilakunya yang tak baik adalah cara terbaik untuk mengubah kebiasaannya. Jika dia peduli padamu, dia akan siap untuk mengubah caranya bersikap.
Jadi, sebelum memutuskan untuk memutus hubungan persahabatan dengan seorang pembohong, pertimbangkan dulu semua hal itu ya Sahabat Fimela.
#Women for Women