Aduh, Pria Ini Berbuat Nekat Karena Kesepian

Fimela diperbarui 30 Okt 2013, 16:00 WIB

Ladies, lagi-lagi tentang cinta. Cinta memang bisa membuat manusia melakukan apa saja. Namun kesepian karena tanpa cinta juga bisa membuat seseorang bisa menjadi gila dan melakukan hal-hal yang di luar akal sehat kita. Seorang pria di Cina menjadi contohnya.

When Yang Hu adalah seorang pria biasa yang hidup di di kota Jiaxiang, provinsi Zhejiang, China. Sehari-hari dia bekerja sebagai buruh di pabrik garmen tak jauh dari rumahnya. When sudah lama memimpikan seorang tambatan hati. Dia mulai merasa kesepian setelah satu demi satu temannya menikah dan berkeluarga.

Dia berharap suatu hari dia akan bertemu seorang gadis cantik yang rupawan dan mereka akan saling jatuh cinta lalu menjalin kasih. Namun apa daya, keinginan itu terlihat sedikit mustahil dengan jam kerja When yang sangat padat. Dia merasa putus asa hidupnya akan dihabiskan sendirian dan tanpa cinta seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (30/10).

Kesepian lambat laun membuatnya merasa sangat putus asa. Entah apa yang terjadi namun pada hari Minggu (27/10), When terlihat tergopoh-gopoh pergi ke sebuah rumah sakit dengan keadaan yang mengenaskan. Bagian kemaluannya mengeluarkan darah dan terlihat tidak sempurna seperti telah teropotong sesuatu.

Dokter yang kebingungan menanyakan hal ini kepada When tentang sebab luka yang terjadi pada kemaluannya. When mengatakan bahwa dia sangat sedih sehingga memotong kemaluannya sendiri karena merasa tidak akan mendapatkan pasangan. Ternyata harapan dan mimpi When membunuhnya perlahan. Ketika kemaluannya sudah terpotong, When merasa menyesal dan ingin memperbaikinya sehingga ia pergi berlari ke rumah sakit. Namun sang dokter mengatakan bahwa dia tidak akan bisa menolong karena When tidak membawa potongan kemaluannya.

Sang dokter mengatakan bahwa luka ini akan menyebabkan kemaluan When tidak akan bekerja dengan normal seperti sebelumnya. Nasi sudah menjadi bubur. Penyesalan When tidak akan bisa mengembalikan waktu. Ladies, semoga kita bisa belajar dari hal ini bahwa setiap perbuatan harus dipikirkan masak-masak sebelum dilakukan.

 

(vem/sir)