Masih ingatkah Anda pada kejadian Desember 2012 silam, di mana terjadi sebuah penembakan brutal yang menewaskan 26 orang, baik siswa maupun guru di sekolah dasar Sandy Hook?
Ya, kisah pilu tersebut menimbulkan berbagai trauma bagi masyarakat dan nyaris semua murid yang bersekolah dan menjadi saksi di sana. Banyak anak yang terguncang dan merasa ketakutan, demikian pula dengan orang tua mereka yang langsung cemas dan meninggalkan semua kegiatan demi mencari tahu kondisi anak masing-masing yang masih terkunci di dalam gedung sekolah dasar Sandy Hook.
Kejadian yang Amerika Serikat ini sempat diulas di Vemale.com, di mana seorang pemuda berusia 20 tahun, dengan mengenakan topeng dan mengacungkan senjata, masuk ke dalam kantor kepala sekolah dan menembaki si kepala sekolah dengan brutal. Beberapa suara letusan senjata berapi kemudian menyusul berkali-kali, dan dari laporan terakhir dipastikan 26 orang tewas, 14 orang di antaranya adalah anak-anak.
Tidak berhenti di situ saja, tak sedikit pula anak-anak dan guru yang mengalami luka-luka serius dan ringan. Yang jelas, kepanikan yang tergambar di sana membuat jiwa-jiwa anak-anak terguncang.
Dalam kejadian mengerikan tersebut, muncullah sebuah nama, Victoria Leigh Soto, atau akrab dengan panggilan Vicki. Wanita yang lahir 4 November 1985 ini menjadi salah seorang korban, di tempat ia bekerja.
Vicki adalah seorang guru yang berusaha menyelamatkan anak-anak didiknya dengan berbagai cara. Guru termuda yang masih berusia 27 tahun ini, menyembunyikan murid-murid tingkat pertama di dalam lemari-lemari dan bilik toilet. Dan tak lama ketika Adam Lanza, pelaku penembakan, menemukan kelasnya, ia menghampiri Vicki dan kemudian meninggalkannya begitu saja.
Vicki tewas di tempat karena luka peluru yang menghujam tubuhnya.
Victoria guru yang pemberani
Belakangan ini, petisi yang meminta agar para guru yang meninggal dalam penembakan Sandy Hook diberi penghargaan. Dan nama Victoria muncul di antaranya. Vicki disebut sebagai pahlawan karena ia berani melindungi nyawa anak-anak didik, dan menomorduakan nyawanya sendiri.
Bahkan, di kota kelahirannya, rencananya nama Vicki akan digunakan sebagai nama tempat sebuah fasilitas umum demi mengenang jasanya.
Salah seorang sahabatnya, Andrea Crowell mengatakan bahwa sejak kecil Vicki memang sosok yang sangat baik dan mulia. Ia selalu mendahulukan anak-anak dan ingin melakukan yang terbaik bagi mereka. Setiap hari ia bercita-cita mengajarkan hal baru bagi murid-muridnya.
Tidak hanya Vicki saja, dalam kejadian itu ada beberapa guru lain yang meninggal. Di antaranya adalah seorang guru berusia 52 tahun bernama Anne Marie Murphy, Rachel D'Avino, Lauren Rosseau, D.L Hochsorung, dan Mary Sherlach.
Jika mengingat jasa Vicki, sepatutnyalah ia disebut sebagai salah satu pahlawan tanpa tanda jasa. Tak hanya ingin memberikan pendidikan dan ilmu pengetahuan bagi anak-anak, ia juga ingin agar mereka selesai mengenyam pendidikan tanpa harus terancam nyawanya oleh acungan senjata Adam Lanza.
Bagaimana menurut Anda, penghargaan apa yang pantas diberikan kepada ibu guru Victoria Leigh Soto ini?