The Body Shop® dan Lenny Agustin kembali berkolaborasi di Jakarta Fashion Week (JFW). Pada tahun ini keduanya menginspirasi wanita Indonesia untuk berani bermain dengan warna pada penampilan mereka sehingga memancarkan kesan percaya diri. The Body Shop® menghadirkan koleksi make up Colour CrushTM , sedangkan Lenny Agustin menghadirkan koleksi fashion Knit my Day yang juga penuh dengan warna.
Pemaparan mengenai Trend fashion 2014 Lenny Agustin dan Trend make up 2014 The Body Shop® “Bermain dengan Warna” digelar Kamis (24/10) di Jakarta Fashion Week 2014. Hadir sebagai narasumber adalah bersama CEO The Body Shop® Indonesia Suzy Hutomo dan Fashion Designer Lenny Agustin.
Suzy Hutomo mengatakan koleksi Colour CrushTM The Body Shop® diangkat sebagai official make up Jakarta Fashion Week 2014 untuk memenuhi kebutuhan make up dalam sebuah fashion show untuk menonjolkan karakter dari setiap busana yang diperagakan. “The Body Shop®, perusahaan kosmetik yang telah mendukung Jakarta Fashion Week (JFW) pada tahun keempat melihat bahwa trend make up 2014 akan ke arah make up yang tegas dan berani” ujar Suzy Suzy Hutomo mengatakan trend makeup 2014 akan bertema Let’s Play up with Colour yaitu makeup colourful atau pop colour yang akan menjadi tren dalam dunia fashion.Tahun ini kami memperkenalkan New Colour Crush yaitu koleksi mono eyeshadow Colour Crush Eyeshadow terdiri dari 30 pilihan dengan jenis pearly dan matte, dari elegant beige hingga shocking bright sehingga bisa disesuaikan dengan mood pemakainya dan Colour Crush Lip Colour terdiri dari 24 warna yang memberikan efek segar pada wajah.
Lenny Agustin sebagai seorang fashion designer dikenal dengan hasil rancangan yang unik dengan menggunakan bahan dan motif-motif tradisional Indonesia, tahun ini dia akan menginspirasi perempuan Indonesia untuk menggunakan bahan dan motif tradisional Indonesia sebagai pakaian sehari-hari dengan cara dan gaya yang modern.
Tema koleksi busana Knit my Day terinspirasi dari keunikan dan kelucuan boneka rajutan. Kemudian Lenny tertantang menggunakan teknik rajutan untuk membuat satu koleksi busana. “Sekarang ini rajutan kurang populer, sedangkan pengrajin rajutan di Indonesia masih banyak. Keunikan teknik rajutan adalah varian teknik kaitnya yang beragam, juga ukuran benangnya berpengaruh pada hasil akhirnya walaupun menggunakan teknik kait motif rajutan yang sama. Lenny Agustin akan menampilkan koleksi Knit My Day yang penuh warna warni ceria. Blus longgar, dress lurus dan berbagai potongan rok mini yang cheerful tercipta dari permainan teknik rajutan berbagai jenis benang memberikan kesan playsul dan kontemporer” ujar Lenny.
Lenny Agustin, identitas seorang fashion designer Indonesia terletak pada ciri khas tradisional Indonesia. Tidak hanya memikirkan busana yang akan dihasilkan oleh kain-kain tradisional itu, tapi juga kelangsungan hidup para pengrajinnya dan bagaimana mempopulerkannya supaya bisa menjadi trend dan nyaman untuk digunakan sebagai busana sehari-hari. “Penggunaan kain tradisional merupakan salah satu cara untuk mendukung produk lokal dan membantu kehidupan para pengrajinnya” kata Lenny.
Lenny mengambil rajutan buatan tangan dari berbagai daerah seperti Padang, Bali, dan Jakarta ditambah dengan hasil eksplorasi sendiri di studio Lenny Agustin. Pada Fashion show yang bertema Knit my Day rencananya dia akan membuat 35-40 set busana Wanita. Proses pengerjaan Koleksi Busana ini memakan waktu sekitar 3 bulan.
Lenny menambahkan bahwa koleksi Colour Crush Eyeshadow yang menjadi favorit adalah warna kuning, hijau fuschia, ungu dan orange yang membuat koleksi Knit my Day penuh dengan kejutan.
Pada JFW 2014 ini, The Body Shop® kembali memilih berkolaborasi dengan Lenny Agustin karena Lenny Agustin memiliki karakter yang konsisten untuk menggunakan kain tradisional. Senada dengan konsep Trend make up The Body Shop® kolaborasi tahun ini Lenny dan The Body Shop® “bermain dengan warna.
Siap menyambut tren warna 2014 dengan The Body Shop?
(vem/dyn)