Jang Han Sol: Sukses Turunkan Berat Badan Meski Cedera Lutut

Fimela diperbarui 27 Okt 2013, 14:00 WIB

Jang Han Sol adalah seorang warga negara Korea Selatan berusia 19 tahun yang menjadi pelajar di Indonesia. Meski dalam kondisi cedera lutut, Han Sol berhasil menurunkan berat badan dari 85 kg menjadi 67 kg.

"Pada awal Januari 2012 saya mengalami cedera lutut yang disebut dengan Anterior Cruciate Ligament atau ACL yang mengakibatkan ligamen lutut saya putus. Namun karena saya sedang dalam persiapan menjelang Ujian Nasional sehingga belum sempat mendapat pengobatan atau operasi," bukanya.

"Saya yang tadinya suka berolahraga, jadi terhalang karena cedera tersebut. Saya sama sekali tidak bisa melakukan latihan kardio seperti berlari misalnya. Akibatnya berat badan saya naik menjadi 80 kg," kisah Han yang memiliki tinggi badan 170 cm ini.

"Akhirnya setelah menjalani operasi saya harus dirawat opname selama 20 hari. Selama opname tersebut saya tidak banyak beraktivitas dan hanya istirahat dan makan yang enak-enak saja. Ketika sudah pulang ke rumah, saya kesulitan memakai pakaian saya. Ternyata berat badan saya naik lagi menjadi 85 kg!" tambahnya.

"Saya bingung harus bagaimana saya harus memulai diet karena lutut belum pulih total dan keterbatasan gerak saat melakukan kardio. Setelah operasi ACL di lutut kanan, ternyata otot paha dan betis kanan saya seperti hilang.

Seperti orang yang tidak suka berolahraga. Itu berarti kadar lemak saya jauh bertambah sedangkan kadar ototnya menurun," cerita Han.

"Tiba-tiba saya teringat pada Bp. Paul, guru basket saya yang menyarankan beberapa cara olahraga kepada saya dan diberitahu soal website PanduanDiet.com dan DuniaFitnes.com," ujarnya.

"Akhirnya bulan Agustus 2012 saya memulai diet sungguh-sungguh dengan tip dan trik yang dikirim via email secara berkala dari PanduanDiet.com. Saya mengubah pola makan saya menjadi porsi kecil sebanyak 6 kali sehari untuk meningkatkan level metabolisme tubuh," akunya.

"Pagi saya sarapan oatmeal dan susu whey protein. Siang dan sorenya saya makan dada ayam dan telur rebus. Malam saya hanya makan buah-buahan seperti pisang dan minum susu whey protein lagi. Saya juga minum Ultra Ripped FAF sebelum latihan untuk membantu mempercepat pembakaran lemak," terang Han soal dietnya.

"Untuk latihannya, pagi hari saya berenang dalam kondisi perut kosong selama 30 menit. Siangnya saya latihan angkat beban disusul latihan kardio selama 20 menit," jelas Han mengungkapkan pola latihannya.

"Hasilnya, cuma dalam tempo satu bulan berat badan saya kembali turun menjadi 70 kg. Saya kembali bisa memakai pakaian saya yang lama," akunya senang. "Saat ini berat badan saya stabil di angka 67 kg. Saya masih meneruskan dietnya dan latihan lebih fokus pada angkat beban untuk membentuk otot."

"Pengalaman saya di atas membuktikan bahwa program menurunkan berat badan yang saya lakukan sangat efektif dan terbukti berhasil. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PanduanDiet.com, DuniaFitnes.com, dan tentu saja Bp. Denny Santoso," tutup Han mengakhiri testimoninya. (aan)

BACA JUGA : Isman, Merasa Lebih Sehat Sejak Turun 50 Kg

[initial]

(vem/df/dyn)
What's On Fimela