Kisah Nyata: Terlahir Kaya, Aku Dibully Oleh Orang Banyak

Fimela diperbarui 20 Okt 2013, 14:20 WIB

Orang awam berpikir bahwa menjadi kaya dan mapan itu enak. Mau apa serba ada dan serba nyaman. Beli barang mahal bukanlah masalah dan berbagai angan-angan lainnya. Namun bagi seorang Rachel Sacks, menjadi anak orang berada tak semudah yang orang-orang pikirkan.

Gadis 20 tahun ini merasa jenuh dengan perlakuan orang-orang yang sinis pada dirinya dan keluarganya. Jadi anak dari keluarga berada tak membuatnya lepas dari pembully-an.

Rachel menceritakan bagaimana orang-orang sentimen padanya karena ia sekolah di sebuah sekolah ternama dengan biaya yang mahal. Ia juga merasa tak nyaman saat seorang pramuniaga Mc Donalds melayaninya dengan kasar hanya karena ia menggunakan tas merk Mulberry.

Jenuh dengan perlakuan diskriminatif yang ia alami, gadis ini menuliskan dalam blognya bahwa ia minta maaf karena dirinya terlahir dari keluarga kaya dan ayahnya menyediakan apapun yang ia butuhkan. Namun ia tak akan berpura-pura jadi orang miskin hanya untuk bisa diterima oleh lingkungannya.

Rachel mengatakan bahwa dirinya heran mengapa orang-orang memperlakukan dia dengan negatif hanya karena ia anak orang kaya. Ia juga menceritakan bahwa di sekolah privatnya, ada lebih banyak anak yang juga keturunan orang kaya, memiliki kuda sendiri, dan ayahnya seorang milyuner.

Surat dan curhat yang ditulis Rachel ini bukannya membangun simpati, malah membuatnya makin dicecar oleh pembacanya. Ada yang mengatakan bahwa tulisannya tersebut terkesan kurang beretika. Mungkin karena sifat dari tulisan yang emosional, membuat pembaca tidak malah jatuh simpati padanya. Lebih lengkapnya, Anda bisa melihat tulisan pribadinya di sini.

Menyadari kalau dirinya dicecar banyak orang, dilansir dari Dailymail. Rachel pun menanggapi dengan getir. Well, sebelum kejadian ini, beberapa waktu lalu seorang wanita juga dikecam karena pamer foto mandi uang. Lagi-lagi, ini pelajaran untuk lebih bijaksana di dunia maya. 

(vem/gil)

Tag Terkait