Kasihan, Gadis Ini Menangis Darah

Fimela diperbarui 21 Okt 2013, 15:46 WIB

Entah harus merasa kasihan atau ngeri melihat kondisi gadis bernama Yaritza Oliva ini. Sejak dua minggu yang lalu, gadis asal Chili ini kerap menangis. Namun, yang keluar dari matanya bukanlah air melainkan darah. Nampaknya menangis darah bukan lagi sebuah ungkapan atau kata kiasan yang dipakai untuk melebih-lebihkan. Sebenarnya masalah apa yang sedang dialami gadis ini sampai-sampai dia menangis darah?

Dilansir dari situs odditycentral, kondisi Yaritza masih merupakan tanda Tanya besar bagi para dokter di rumah sakit di dekat rumah gadis berusia 20 tahun ini. Hal ini juga dihambat oleh kondisi Yaritza yang kurang mampu secara finansial sehingga ia harus menunggu lama untuk diperiksa lebih lanjut. Padahal, sepertinya kasus ini bukan kasus biasa dan harus segera mendapat penanganan.

Yaritza baru bisa ditangani setelah dia dialihkan dari satu klinik ke sebuah rumah sakit. Di sana, para dokter dibuat cukup bingung dengan apa yang dialami Yaritza. Mereka hanya bisa memberi obat tetes mata untuk mengurangi rasa perih yang dirasakannya. Setelah beberapa lama, akhirnya Yaritza bertemu dengan dokter yang cukup tepat yang bernama Dr. Alexander Lutz. Dr. Lutz memberitahu Yaritza bahwa penyakitnya mungkin dikarenakan penggumpalan darah, dan bukan infeksi biasa.

Dalam satu hari, Yaritza dapat menangis darah hingga beberapa kali. Hal tersebut tentu saja sangat menyiksanya karena saat darah keluar, ia merasakan rasa perih yang cukup menyakitkan. Yaritza terkadang merasa malu untuk keluar rumah. Ia menganggap hal yang ia alami adalah sesuatu yang tidak normal. Ditambah lagi dengan kelainan lain yang ia alami, tangan dan kakinya seringkali tiba-tiba menjadi kaku dan tidak bisa digerakkan.

Dengan kondisi demikian, serta tidak memiliki cukup biaya untuk berobat, tentu saja Yaritza merasa sedikit putus asa. Melihat kondisi putrinya tersebut, ayah Yaritza mencoba untuk mencari bantuan kepada siapa saja yang telah membaca berita mengenai putrinya, yang diliput oleh media masa lokal bernama 24 Horas. Beruntungnya Yaritza karena majalah tersebut telah menjamin ia akan segera mendapatkan penanganan untuk penyakitnya.

Sebenarnya dulu pernah ada kasus yang sama seperti ini, namanya haemolacria. Tapi sampai saat ini belum juga diketahui apa yang menjadi penyebabnya. Semakin aneh saja penyakit yang menyerang. Hal ini menjadi pengingat bagi kita untuk lebih waspada dalam menjaga kesehatan yang sangat berharga ini.

(vem/ris/and)
What's On Fimela