Fimela.com, Jakarta Seorang anak memang akan menjadi favorit ibunya. Terutama bagi seorang ibu yang memiliki anak perempuan remaja, biasanya akan sangat akrab atau dekat dengan anaknya. Bahkan terkadang sering menunjukkan gaya berpakaian couple ketika keluar bersama. Tapi tahukah kamu bahwa seringkali ibu meniru gaya berpakaian anak perempuannya?
Sebuah penelitian yang dilakukan di Temple University menemukan bahwa para ibu berubah menjadi peniru gaya anak-anaknya dan berusaha menjadi tampil lebih muda agar bisa tampil awet muda. Tapi sebaliknya, anak jarang sekali meniru gaya berpakaian ibunya.
What's On Fimela
powered by
Ibu suka meniru gaya pakaian anaknya
Menurut profesor Ayalla Ruvio dan timnya, usia kognitif lebih penting daripada usia sebenarnya sehingga ibu-ibu dengan usia paruh baya merasa awet muda ketika berpenampilan lebih muda dari usianya. Mereka ingin memproyeksikan kepribadian itu dengan pakaian mereka. Tim peneliti melakukan servei terhadap ibu dan anak dengan para ibu yang rata-rata berusia 44 tahun, dan anak perempuannya sekitar usia 16 tahun.
Anak-anak perempuan remaja ini berada dalam tahap di mana semua yang ingin mereka tunjukkan adalah seberapa mandiri diri mereka dan bagaimana membangun citra unik mereka sendiri yang tidak terlihat seperti ibunya. Dan umum, meniru gaya berpakaian ibunya adalah hal terakhir yang ingin mereka lakukan. Tetapi para ibu tidak berpakaian seperti anak perempuan mereka agar terlihat seperti remaja, mereka hanya ingin menunjukkan jiwa mudanya.
Saling berbagi cerita hati akan mampu mengatasi masalah
Motivasi lain di balik perilaku para ibu ini sebenarnya adalah kurangnya waktu untuk mengikuti tren mode, sehingga yang pertama dia lihat adalah perkembangan gaya berpakaian anak-anak perempuannya. Ketika mereka berpikir gaya busana anaknya keren dan cocok dengannya, para ibu akan mencari yang sesuai dengan dirinya.
Dilansir dari CNN.com, Roni Cohen-Sandler sebagai seorang psikolog yang mengkhususkan diri dalam hubungan ibu-anak, fenomena ini bisa memiliki efek buruk terhadap hubungan ibu dan anak. Ketika anak dalam usia remaja umumnya memiliki daa saing yang tinggi, ia akan merasa terganggu dengan perilaku ibunya. Dan ibu menunjukkan bahwa dirinya tidak nyaman dengan pertambahan usia pada dirinya.
Akan lebih baik jika hal ini diatasi segera agar hubungan ibu dan anak tidak terlukai dengan cara saling berbagi cerita dari hati ke hati. Terkadang hubungan ibu dan anak yang tidak dekat lebih rentan menimbulkan masalah seperti ini dibandingkan anak yang dekat dengan ibunya.
Mengapa ibu melakukan hal itu, atau memberikan pengertian kepada anak mengapa ibu melakukan hal itu. Anak mungkin malu melihat ibunya meniru cara berpakaiannya, sehingga ibu pun perlu menempatkan diri agar caranya mengekspresikan diri tidak menyinggung batasan yang membuat anak tidak nyaman.
#Women for Women