Orang Tua Kecanduan Game, Anak Perempuannya Hampir Mati Kelaparan

Fimela diperbarui 16 Okt 2013, 13:30 WIB

Orang tua adalah tempat anak untuk berlindung. Selama masih belum mandiri, anak-anak masih berada dalam tanggung jawab kedua orang tuanya. Namun bagaimana bila orang tuanya saja masih bertingkah seperti anak-anak?

Hal ini terjadi pada seorang anak perempuan yang menjadi buah hati Mark Knapp dan Elizabeth Pester. Kedua orang tuanya adalah pecinta game online di sebuah situs media sosial. Namun saking cintanya, mereka sampai lupa pada anaknya sendiri.

Anak mereka masih 3 tahun dan karena 'kesibukan' keduanya dalam main game simulasi tersebut, mereka tak memberikan makanan dan perawatan yang cukup pada sang anak. Hingga akhirnya sang anak harus dilarikan ke rumah sakit. Bayangkan saja, di usia 3 tahun, sang anak hanya berbobot 5 kilogram.

Bila tak segera dilarikan ke rumah sakit, mungkin nyawa anak tersebut akan segera melayang. Menyedihkannya lagi, setelah membawa sang putri ke rumah sakit, Mark dan Elizabeth kembali ke rumah hanya untuk melanjutkan game mereka. Karena perbuatan mereka ini, keduanya ditangkap polisi karena diduga menelantarkan anak sendiri hingga kelaparan.

Seorang detektif yang mengurus perkara ini mengatakan bahwa kondisi anak perempuan tersebut sangat menyedihkan. "Dia tak bisa berjalan, tak bisa bergerak dan hampir tak bisa bicara," ujarnya.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Mark dan Elizabeth bermasalah dengan pengasuhan anak. Sebelumnya ketika sang anak baru berusia beberapa minggu, keduanya juga menelantarkan anaknya dan sang anak sendiri sempat diambil oleh negara. Namun akhirnya mereka mendapat hak asuh kembali.

Hal ini berulang hingga 2 kali dan ini yang ketiga kalinya. Kini, Mark dan Elizabeth menelan pil pahit akibat perbuatan mereka sendiri. Memiliki anak memang membutuhkan persiapan tubuh dan jiwa yang lebih matang. Semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa seorang anak adalah prioritas bagi orang tuanya.

(vem/gil)