Jika kita bekerja di sebuah perusahaan atau bekerja pada orang lain, ada risiko pemecatan. Setiap perusahaan punya kebijakan sendiri-sendiri mengenai batas seorang karyawan bisa dipecat atau tidak. Bayangkan jika Anda dipecat dengan alasan aneh, pasti rasanya menyakitkan
Biasanya pemecatan dilakukan karena ada masalah pada sang karyawan. Mayoritas seseorang dipecat karena pekerjaannya tidak beres, melakukan penipuan, merugikan perusahaan dan karyawan lain atau terkena masalah hukum. Pemecatan seperti itu sangat wajar dan bisa diterima akal sehat.
Namun.. apa jadinya jika Anda dipecat dengan alasan tidak masuk akal? Ada lho orang yang dipecat hanya karena menambah potongan keju dalam burger yang dipesan. Ada juga model yang dipecat karena dianggap terlalu gemuk (padahal tubuhnya sudah sangat kurus). Masih banyak lagi alasan aneh lain.
Dilansir oleh oddee.com, yuk intip alasan tidak masuk akal yang membuat seseorang kehilangan jabatannya.
(vem/yel)What's On Fimela
powered by
Dipecat Karena Pangkas Rambut Untuk Amal
Anda pasti tahu gerakan memangkas rambut sebagai dukungan moral pada penderita kanker. Rambut-rambut ini akan dikumpulkan dan dijadikan wig yang dibagikan pada penderita kanker (biasanya rambut mereka rontok parah di masa penyembuhan). Sebuah hal yang sangat mulia, apalagi jika dilakukan wanita. Tidak banyak wanita yang mau gundul demi amal, benar kan?
Sayangnya, keputusan Stacey Fearnall untuk memangkas rambutnya berujung pemecatan. Wanita ini sadar pentingnya dukungan untuk penderita kanker, karena ayahnya meninggal karena penyakit ini. Namun hal itu membuat restoran Nathaniels memecat Stacey setelah dia tidak mau memakai wig. Restoran mengatakan bahwa mereka punya standar agar pegawainya memelihara rambut dengan panjang tertentu. Akhirnya Stacey memilih untuk dipecat daripada harus pakai wig.
Dipecat Karena Memberi Keju Burger Gratis
Seorang pegawai McDonald di utara kota Lemmer dipecat setelah menjual burger untuk rekan kerjanya. Dia dipecat karena menambahkan keju secara gratis. Dari burger yang seharusnya biasa menjadi cheeseburger, ternyata membawa pegawai ini pada pemecatan. Siapa sangka, dari hal kecil seperti ini, seseorang bisa kehilangan pekerjaan.
Pihak McDonald mengatakan bahwa penambahan keju seharusnya mendapat biaya tambahan, karena memang begitulah aturannya. Selain itu, perusahaan fast food ini menegaskan bahwa setiap staf dilarang memberi hadiah gratis atau makanan gratis pada keluarga, teman atau rekan kerja. Setiap aturan harus ditaati, walaupun sepele, namun peraturan tetaplah peraturan.
Dipecat Karena Menyelamatkan Wanita Yang Diserang
Menolong orang lain adalah tindakan yang terpuji, apalagi jika menyelamatkan seorang wanita yang diserang dengan senjata tajam. Seorang pelayan dari Fort Lauderdale, Florida menyelamatkan seorang wanita yang diserang dengan pisau. Kejadian ini berlangsung di di luar restoran Thai Food. Pelayan bernama Juan Canales melihat serangan dan membantu.
Tentu saja polisi tertolong dengan bantuan heroik dari Juan, sang pelaku penyerangan ditangkap pihak berwajib. Sayangnya, aksi ini membuat Juan kehilangan pekerjaan. Saat dia kembali ke kantor, sang bos mengatakan bahwa dia dipecat. Juan sendiri mengatakan bahwa dia tidak mengerti kenapa sampai dipecat. Sementara itu pihak restoran mengatakan bahwa sikap Juan tidak baik sebagai seorang karyawan.
Dipecat Karena Dianggap Gemuk (Padahal Sudah Kurus)
Menjadi model adalah tentang bagaimana bentuk tubuh Anda. Sudah jadi rahasia umum bila model harus bertubuh tinggi dan langsing. Namun apa jadinya jika tubuh sudah langsing dan kurus, tapi masih dianggap gemuk oleh agency model? Hal ini terjadi pada model Filippa Hamilton. Dia dipecat oleh perusahaan fashion terkenal Ralph Lauren karena dianggap terlalu gemuk.
Dengan tinggi 178 cm dan berat 54 kg, Filippa dianggap kelebihan berat badan dan badannya tidak muat untuk pakaian keluaran Ralph Lauren. Filippa dianggap telah gagal memenuhi kewajiban dalam kontrak kerja mengenai berat badannya. Padahal model cantik ini sudah kurus dan menganggap Ralph Lauren sebagai keluarga keduanya. Wah wah.. padahal untuk ukuran normal, proporsi tubuh Filippa sudah bagus dan kurus.
Dipecat Karena Menulis Status Bosan Kerja di Facebook
Berhati-hatilah jika Anda sering menulis status Facebook. Banyak orang kehilangan pekerjaan hanya karena menulis status di Facebook. Setidaknya, ada 3 orang setiap minggu yang dipecat karena menulis status tentang tempatnya bekerja atau merasa bosan dengan pekerjaannya.
Salah satu korban pemecatan ini adalah Kimberly Swann. Dia dipecat karena menulis status "Aku bosan di tempat kerja" dan dibaca oleh bosnya. Kimberly mengaku bahwa dia memang tidak terlalu suka berada di tempat kerjanya. Akhirnya sang bos memecat Kimberly. Namun ada satu hal janggal, mengapa si bos juga membuka Facebook saat bekerja, apakah dia juga sedang bosan dan iseng buka Facebook?
Dipecat Karena Menulis Email Yang Berisi Huruf Kapital
Dalam dunia internet, menulis kalimat dengan semua huruf besar atau kapital dianggap berteriak dan marah, apalagi jika kalimat diberi warna merah menyala. Hal ini dianggap tidak sopan, apalagi jika dilakukan dalam email resmi. Namun tidak semua orang mengetahui aturan dasar ini. Sangat disayangkan ada pemecatan yang terjadi karena mengirim email dengan isi tulisan yang penuh dengan huruf kapital.
Seorang akuntan di Auckland dipecat karena dianggap mengirim email kemarahan yang berisi kata-kata warna merah dan ditulis dengan huruf kapital. Vicki Walker dipecat pada tahun 2007 setelah 2 tahun bekerja. Dia dianggap sudah merusak keharmonisan di tempat kerja dengan cara provokatif melalui email. Kasus ini membuat Vicki Walker dan perusahaannya berurusan dengan hakim dan berkali-kali sidang.
Dipecat Karena Sibuk SMS Saat Sidang
Menulis dalam bentuk SMS atau BBM sering membuat lupa diri dan lupa dengan kondisi sekitar. Hal ini tidak hanya terjadi pada remaja, tetapi juga orang yang bekerja di bidang kehakiman. Wanita bernama Danielle Gregory, seorang hakim dari Marion County Juvenile Court tertangkap kamera sangat sibuk menulis SMS saat sedang bekerja.
Danielle akhirnya dipecat karena dianggap tidak menghormati persidangan karena terlalu asyik menulis SMS selama sidang berlangsung. Setelah diselidiki, selain mengirim SMS, Danielle mengirim tiga foto dirinya pada pegawai laki-laki yang sudah menikah. Yang lebih mencengangkan, ternyata Danielle menulis pesan-pesan untuk karyawan laki-laki dalam sidang. Wah wah..