Walau Kena Leukemia, Wajahku Selalu Berhias Tawa

Fimela diperbarui 14 Okt 2013, 12:45 WIB

Lu Ruoqing bukanlah artis besar dan tenar. Namun ia populer lewat social media. Lu Ruoqing adalah pengguna blog Weibo. Di sana ia bisa menceritakan hari-harinya melawan penyakit leukemia.

Lu Ruoqing, memiliki paras yang cantik dan senyuman yang sangat manis. Dalam blognya ia bersemangat sekali, seolah tak ada tangis perih kesakitan yang ia rasakan. Hanya semangat yang ia tularkan lewat tulisannya.

Ia mulai didiagnosa mengalami leukemia sejak awal 2012. Sejak itu ia membuat blog dan membagi ceritanya pada orang lain. Lebih dari 300.000 orang terkesan dengan semangat serta keberaniannya melawan penyakit tersebut.

Namun, pada tanggal 21 Mei tahun lalu, ia menutup blognya. Banyak orang yang mempertanyakan kebenaran kisahnya dan hal ini cukup membuatnya sedih. Menjawab pun mungkin tetap dianggap bohong. Sampai reporter CNTV di China mencari sendiri jawabannya.

Reporter tersebut bertemu dengan paman dari Lu Ruoqing. Mereka membenarkan cerita tentang Lu yang memang mengidap leukemia. Nama aslinya adalah Lu Chao. Sang paman menjelaskan bahwa gadis ini memang seorang gadis yang tulus dan periang. Ia tak mengada-ada tentang kondisinya.

Lu Ruoqing sudah diperiksa dan menjalani perawatan. Namun pada tahun 2012 lalu, dia menyerah dengan perawatannya karena membutuhkan banyak biaya. Ia bahkan tidak mengambil donor dari saudara lelakinya sendiri yang memiliki sungsum tulang belakang yang cocok dengannya.

Karena penyakitnya ini, Lu Ruoqing sering menolak kebahagiaan dalam hidupnya. Termasuk ketika sang pacar melamarnya. Ia menolak dengan baik mengingat penyakit ini tak akan membuatnya hidup lebih lama.

Namun secercah harapan sempat muncul saat Lu menemukan donor dan dermawan yang bisa membantu perawatannya. Ia sempat pulih pada tahun 2012 lalu.

Meski ia sempat gundul, namun Lu Ruoqing tak pernah kehilangan senyumnya. Ia mengupdate kondisinya di media social. Weibo bahkan menyebutnya 'the most beautiful leukemia fighter'. Meski sakit, Lu selalu nampak bersemangat dan riang.

Dua pekan sebelum ia memasuki masa kritis, gadis ini kembali jatuh sakit. Kali ini, Lu seolah sudah mendapatkan firasat bahwa sakitnya ini lain dari biasanya. Ia mengalami demam tinggi selama 12 hari dan merasa kematian sudah semakin mendekatinya. Hingga akhirnya si cantik ini benar-benar meninggal dunia pada 19 September 2013 lalu.

Kalimat terakhir yang ia tulis dalam akunnya adalah, "Aku merasa tidak percaya diri dengan diriku sendiri," mungkin ini adalah ungkapan ketakutannya pada penyakit ini setelah sekian lama ia mencoba survive. Kini Lu telah tiada, namun ia sudah bebas dari rasa sakitnya. Semoga semangatnya tetap bersinar seperti namanya, dan menginspirasi kita semua.

Selamat jalan Lu Ruoqing...

(vem/gil)