Sudah berpacaran beberapa waktu yang lama tentunya membuat Anda berpikir kapan ya bisa melanjutkan ke jenjang pernikahan. Tetapi ternyata memang tidak semudah itu menentukan kapan waktu yang tepat. Belum lagi kalau hati masih sering resah dan merasa takut sendiri saat terbayang soal pernikahan itu.
Melihat ke kanan kiri Anda, terkadang kesimpulan salah bisa dibuat. Anda mungkin berpikir kalau sudah siap materi saja orang bisa dikatakan siap menikah. Sebenarnya pendapat tersebut tidak salah, tetapi bukan hanya soal materi saja yang menentukan seseorang siap menikah dan tepat waktu menikah. Dan bukan juga soal usia lho.
Sebenarnya inilah hal-hal yang baiknya dijadikan panduan dalam mencari waktu yang tepat untuk menikah:
Sudah punya penghasilan tetap
Tidak harus memiliki pekerjaan dengan jenjang karier yang tinggi, tetapi Anda harus memastikan bahwa Anda dan kekasih sudah punya penghasilan tetap. Dengan finansial yang sehat, Anda bisa mengatur pengeluaran keuangan berdua ketika menikah.
Dan finansial ini kerap menjadi sumber masalah dalam rumah tangga apabila kondisinya tidak diperhatikan. Oleh karena itu, disarankan agar kedua pasangan sudah berpijak pada penghasilan yang tetap agar tak terjadi masalah dalam rumah tangga.
Bisa bekerja sama
Punya kegemaran yang sama atau tahu selera masing-masing saja tidaklah cukup. Pasangan kekasih harus bisa kompak dan bekerja sama untuk bisa membina rumah tangga. Kerja sama ini nantinya akan banyak dibutuhkan ketika mengurus rumah tangga dan anak. Apabila komunikasi dan kerja sama tidak terjalin dengan baik, maka pertengkaran akan lebih sering terjadi.
Manajemen emosi
Jangan dikira dengan menikah maka masalah tidak akan muncul lagi. Bahkan setelah menikah umumnya masalah yang muncul akan semakin besar dan rumit. Untuk itu, Anda dan kekasih harus sama-sama bisa mengatur emosi sehingga tidak sedikit-sedikit minta cerai saat sudah menikah.
Anda berperan di hidupnya
Siapakah Anda dalam hidup kekasih? Jika peran Anda cukup besar dalam hidupnya, maka ini adalah tanda yang menunjukkan bahwa Anda dan dia siap menikah. Kelak ketika berumah tangga Anda akan sering bertemu dan nyaris 24 jam bersamanya. Apabila selama ini Anda hanya merasa dia ada ketika hanya akan bersenang-senang saja, wah maka Anda dan dia belum siap membina rumah tangga.
Pasangan dianggap siap apabila saling ada dalam susah dan senang. Bisa saling berbagi serta mempercayakan diri satu sama lain saat hidup bersama.
Jangan sampai juga saat ia mengalami masalah ia malah pergi curhat ke wanita lain. Apabila Anda berperan di dalam hidupnya, maka Anda adalah orang yang pertama yang akan dicari olehnya.
Bertanggung jawab
Layaknya suami, ia memikirkan bagaimana pendapat orang terhadap Anda, bagaimana keselamatan Anda, bagaimana kesehatan Anda dan apakah Anda bahagia. Sebaliknya, Anda juga berpikir hal yang sama, dan menginginkan agar ia juga bahagia di samping Anda.
Hubungan Anda dengannya bukan sebatas menyenangkan diri masing-masing, tetapi sudah menjadi tanggung jawab diri sendiri untuk saling menjaga dan membahagiakan pasangan. Jika tanda ini juga sudah ada di dalam hubungan Anda berdua, maka Anda dan dia memang sudah siap menikah dan waktunya sudah tepat untuk menikah.
Tinggal mempersiapkan saja acara pernikahan seperti apa yang Anda dan si dia inginkan. Jangan lupa libatkan juga keluarga Anda agar tidak hanya Anda dan dia saja yang menikah, tetapi juga keluarga Anda.