Berkat smartphone, banyak hal bisa dilakukan hingga hari ini. Mulai dari berkenalan dengan banyak orang, selalu update dengan banyak orang sekaligus di manapun dan kapanpun, dan menghemat pulsa lewat fitur chatting kapan saja. Selain itu, adanya fitur kamera yang mumpuni membuat banyak hasrat narsis jadi tersalurkan.
Tetapi tahukah Anda bahwa ternyata terlalu sering foto narsis diri sendiri ini berbahaya bagi sebuah hubungan?
Ya. Kabarnya seringkali foto narsis akan menyebabkan pasangan jadi sering bertengkar serta cepat putus.
Seperti kerap dibahas di berbagai media, mulai dari Huffingtonpost hingga Yahoo Shine, foto narsis diri sendiri atau beken disebut foto selca (self camera), memberikan efek negatif dan positif dalam diri seseorang.
Efek positif
- Orang jadi lebih percaya diri karena merasa cantik
- Orang jadi lebih bisa menerima kondisi dirinya
Efek negatif
- Orang jadi tak peduli pada orang lain
- Orang jadi egois
- Orang jadi berpikir hanya dirinya yang paling cantik
- Lambat laun orang akan merasa tidak puas dan ingin mengubah penampilannya
Faktor keegoisan yang meningkat inilah yang membuat banyak pasangan jadi mudah sekali bertengkar dan mengganggu hubungan asmara. Karena merasa diri lebih penting, maka ketika berhadapan dengan masalah, seseorang akan cenderung menyelamatkan dan memikirkan diri sendiri ketimbang kepentingan bersama. Padahal kan di dalam sebuah hubungan, ada baiknya memikirkan kepentingan bersama.
Selca ini juga membuat orang jadi tak peduli pada keadaan sekitarnya. Karena saking sibuknya mencari angle yang tepat, berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk diri sendiri? Ya, tepat! Jauh lebih banyak ketimbang melihat kondisi sekeliling. Apabila dulu setidaknya orang jadi lebih segan dan menghargai orang lain, kini orang jadi lebih banyak waktu untuk dirinya sendiri.
Kalau sudah begitu, bagaimana hubungan bisa langgeng bila masing-masing pasangan terlalu sering memperhatikan dan lebih mementingkan diri sendiri?
Foto selca memang tidak selalu salah dan buruk, tetapi ada baiknya masing-masing orang tidak terlalu terfokus pada kepentingan dan kesenangan diri masing-masing. Apabila ingin hubungan lebih langgeng dan berkembang, maka harus memikirkan kepentingan berdua dan melihat jauh pada masa depan.