Miris, Gadis Tega Tampar Pacarnya Berkali-kali di Jalanan

Fimela diperbarui 07 Okt 2013, 13:30 WIB

Punya masalah dalam hubungan cinta adalah hal yang wajar. Namun setiap pasangan tentu tahu bagaimana caranya untuk membuat masalah tersebut tak perlu dilihat oleh orang banyak. Selain mengumbar aib, tentunya ini bukan cara yang bijak untuk menyelesaikan masalah.

Lain halnya dengan pasangan asal Hong Kong yang satu ini. Sepertinya ada sebuah kesalah pahaman yang tak perlu diumbar di depan publik, namun pada akhirnya direkam oleh seseorang yang melihatnya di jalanan dan menjadi momen yang memalukan.

Dalam video itu, nampak seorang pria yang tengah berlutut di depan kekasihnya. Mereka juga ditemani seorang wanita yang sepertinya menjadi orang ketiga di antara hubungan mereka. Pria tersebut tampaknya ingin meminta maaf dan menjelaskan pada kekasihnya.

Tapi, sang wanita sepertinya tak bisa menerima penjelasan itu. Meski sang pria sudah menjelaskan dan menangis sambil berlutut di hadapannya, wanita itu tak mau mengerti. Bahkan dengan terbuka ia menyahut setiap penjelasan kekasih prianya. Ia juga menampar kekasihnya berkali-kali tanpa peduli mereka sedang dilihat orang dan sang pria sudah menangis meronta-ronta.

Gadis 20 tahun itu berkali-kali menyebut kekasihnya 'gagal sebagai pacar' dan hal ini membuat banyak orang malah simpatik pada sang pria. Mereka berseru bahwa gadis itu tidak pantas untuknya, sebaiknya putus saja dan mengatakan untuk segera putuskan gadis itu.

Seorang wanita paruh baya yang memperhatikan kejadian itu mendekat dan membela pemuda 23 tahun tersebut. Setelah itu banyak orang yang mulai berani berseru pada pemuda itu bahwa ia tak perlu berlutut di depan wanita yang memukulinya. Sementara wanita yang sedari tadi berada di samping gadis itu tidak banyak mengatakan apa-apa.

Gadis yang memukuli kekasihnya itu mengatakan bahwa orang-orang tak mengerti perkaranya sehingga mereka membela pria tersebut. Bagaimanapun, menurut orang-orang yang melihat kejadian tersebut, tak sepatutnya gadis itu memukuli orang seperti itu. Apalagi hal ini dilakukannya di depan umum.

Kabar terakhir dari Asiaone mengatakan bahwa gadis ini ditangkap karena memukuli kekasihnya seperti itu. Well, apapun alasannya, meski ini adalah pertengkaran pribadi, namun tak sebaiknya melakukan kekerasan seperti itu. Arogansi sang gadis jadi bumerang bagi dirinya sendiri meski mungkin posisinya bukan dia yang bersalah.

Semoga ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua untuk tetap memperlakukan seseorang layaknya manusia. Emosi, arogansi dan kekerasan pada dasarnya tak akan menyelamatkan apapun. Bahkan bisa menjebloskan kita pada urusan yang lebih rumit lagi.

(vem/gil)