Sejak Kutolak Cintanya, Ia Merusak Wajah Dan Masa Depanku

Fimela diperbarui 08 Okt 2013, 13:34 WIB

Ini adalah sebuah kisah nyata yang terjadi beberapa tahun lalu. Seorang gadis manis bernama Zhou Yan, berasal dari keluarga yang biasa saja, namun memiliki wajah yang cantik. Saat itu usianya 17 tahun, di mana dia sedang menikmati indahnya cita dan cinta.

Pesona wajah Zhou Yan membuat hati Tao Rukun, teman sekelasnya, jatuh hati. Tao Rukun adalah seorang pemuda yang kaya, kedua orang tuanya bekerja di lembaga pemerintahan. Bermodal perasaannya pada Zhou Yan, Tao pun menyatakan cinta pada gadis itu. Ia hendak mengajak Zhou Yan untuk berkencan. Namun di luar dugaan, Zhou Yan menolaknya.

Penolakan itu menyisakan sakit hati pada Tao dan menurut cerita Zhou Yan, sejak itu ia merasa hidupnya penuh teror dan arogansi dari Tao Rukun. Kekhawatiran itu ia ceritakan pada orang tuanya, sampai akhirnya kedua ayah dan ibunya itu memutuskan untuk memindahkan Zhou ke sekolah lain. Tapi, hal itu tak menjauhkan hidup Zhou dari bahaya.

Suatu hari, Tao mencegat Zhou Yan di rumahnya. Ia bahkan masuk ke kamar Zhou Yan dan menyiram gadis itu dengan bensin. Lebih keji lagi, Tao tega menyulutkan api kepada gadis yang membuatnya jatuh cinta itu. Sehingga gadis itu berteriak-teriak saat api membakar hampir 30% tubuhnya.

Tubuh Dan Masa Depanku Rusak, Karena Cintanya Kutolak

Zhou Yan menderita luka bakar yang parah pada wajah, leher, dada dan beberapa bagian tubuhnya yang lain. Lebih dari itu, gadis manis ini merasakan trauma yang luar biasa. Apalagi, paras eloknya kini tak bisa dimiliki lagi.

Mirisnya, keluarga Zhou Yan bukanlah orang kaya. Uang mereka bahkan tak sanggup menutupi kerugian materiil akibat kebakaran yang terjadi. Ibu Zhou Yan lebih mengkhawatirkan kondisi anaknya yang terguncang. Meski keluarga Tao Rukun berjanji memberikan bantuan, namun hal itu tak akan bisa menghapus trauma yang membekas di benak Zhou Yan.

Gadis itu pun mengalami penurunan kepercayaan diri sejak wajahnya rusak. Ia tak sekolah, tak pula keluar rumah. Bahkan, lama-kelamaan bantuan yang ia terima berhenti diberikan.

Kasus ini sempat diatasi oleh pihak yang berwenang. Namun sepertinya sebagai anak dari pasangan yang bekerja di lingkungan pemerintahan, Tao terlindung dari jeratan hukum. Kasus pembakaran Zhou Yan pun tenggelam dimakan waktu dan birokrasi yang berbelit-belit. Kenyataan ini makin membuat keluarga Zhou Yan miris. Kepada siapa lagi mereka harus mengadu atas apa yang terjadi pada anaknya? 

Keadilan Untuk Masa Depan Zhou Yan

Selama masa penyembuhan Zhou Yan secara fisik dan psikis dalam beberapa bulan sejak kasusnya tenggelam, mendadak muncul foto Zhou Yan sebelum dan sesudah kejadian tersebut. Banyak orang yang tersentuh dan bersimpati pada Zhou Yan, namun juga meminta agar kasus itu dituntaskan. 

Kasus tersebut pun dibuka kembali. Status orang tua Tao tak bisa lagi melindungi anaknya. Pemuda yang mangkir itu mendapatkan hukuman 12 tahun penjara. Sebenarnya ia bisa mendapatkan hukuman lebih ringan andai tak mangkir dari panggilan polisi.

Pihak keluarganya pun kembali mempertanggung jawabkan perbuatan Tao dengan memberikan bantuan dana. Keadilan itu masih ada untuk Zhou Yan, meski mungkin tak sepenuhnya bisa mengembalikan Zhou Yan seperti dulu.

Kabar terakhir dari gadis manis ini, dirinya telah mulai membuka diri. Selama penyembuhan, seseorang memberinya alat musik Guqin agar ia bisa belajar sambil mendongkrak kembali kepercayaan dirinya. Zhou Yan juga mulai sekolah lagi, sambil memiliki impian yang entah bagaimana akan ia wujudkan.

Kita doakan saja supaya Zhou Yan kembali pulih dan tidak menyerah akan keadannya. Karena semua orang berhak untuk bahagia, dan meraih impian mereka.

(vem/gil)
What's On Fimela