Demi Menjadi Model, Aku Diet Hingga Hampir Mati

Fimela diperbarui 05 Okt 2013, 13:00 WIB

Setiap wanita lahir dengan bentuk tubuh yang berbeda. Ada yang kurus, ada yang berisi. Semua mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perbedaan ini juga menimbulkan banyak definisi cantik terhadap seorang wanita. Namun yang paling umum adalah wanita cantik pasti memiliki tubuh yang kurus, tinggi dan kulit yang bersinar seperti para model yang berlenggak-lenggok di runway.

Menjadi model bisa saja adalah impian setiap wanita. Namun ternyata di balik semua itu ada satu pengorbanan besar yang dilakukan oleh seorang model demi mendapatkan sebuah peran. Seorang model dituntut untuk selalu menjaga penampilan dengan lingkar pinggang dan berat badan tertentu agar selalu 'laku' di pasaran.

Pengalaman inilah yang coba dibagi oleh Georgina Wilkin, sorang mantan model yang kini berusia 23 tahun. Georgina adalah seorang gadis cantik dengan tubuh semampai. Siapapun yang melihatnya pasti akan jatuh cinta dengan wajah cantiknya. Begitu pula yang terjadi ketika dia berjalan di kota London dengan ibunya suatu hari. Saat itu dia masih berusia sangat muda, 15 tahun. Seorang agensi model melihatnya dan langsung menawarinya untuk menjadi seorang model di Tokyo, Jepang.

Dengan restu ibunya, Georgina akhirnya berangkat ke Tokyo walaupun pada saat itu dia harus mengorbankan ujian sekolahnya. Georgina sendiri adalah seorang anak dari keluarga yang cukup berada dan tinggal di London Utara. Ayahnya bekerja sebagai pengusaha dan ibunya bekerja sebagai paramedis.

Menjadi Model di Jepang

Ternyata menjadi syarat menjadi model di jepang sangatlah sulit. Georgina harus mengurangi lingkar pinggulnya 7,62 sentimeter dan lingkar pinggang 2,54 sentimeter. Padahal tubuh Georgina bukan tipe tubuh yang berisi, namun ternyata itu belum cukup. Untuk memenuhi tuntutan itu, dia hanya dibolehkan makan salad dan sayuran, bahkan dia kadang tidak makan selama dua hari seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (4/10).

Georgina menjalani diet yang sangat menyiksa. Dia terpaksa berbohong kepada orang tuanya setiap kali waktu makan tiba. Sarapan selalu dia lewatkan dan mengatakan beribu macam alasan demi diet ketat ini. Semua ini membuahkan hasil pada tahun 2006 dia terbang ke Tokyo untuk memulai karirnya.

Diet Ketat

Georgina tinggal seapartemen dengan dua model asal Rusia yang sama sekali tidak bisa berbahasa Inggris. Dia sangat terkejut setelah melihat dirinya paling gemuk di antara model-model lain. Karena hal ini dia kerap kali tidak mendapatkan tawaran. Hal ini menjadikan dia terobsesi untuk menguruskan badan dengan diet ekstrem dengan tidak makan sama sekali dan hanya mengandalkan minuman berenergi.

Orangtua dan kakaknya sangat terkejut ketika melihat keadaan Georgina di Tokyo. Dia terlihat sangat kurus dan menolak untuk makan. Ketika itu, dia baru saja ditolak menjadi model sebuah brand ternama karena kurang kurus. Hal ini membuatnya terjebak dalam penyakit anoreksia. Dia menjalani diet ketat sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Melanjutkan Hidup

Georgina memutuskan pulang dan akhirnya dia sembuh dengan pengobatan dan terapi. Dukungan dari keluarganya juga sangat membantunya dalam hal ini. Saat ini Georgina telah kembali ke London dan melanjutkan pendidikannya. Dia ingin melanjutkan cita-citanya menjadi seorang desainer. Georgina sadar bahwa dirinya hanyalah korban sebuah agensi model. Namun pengalamannya ini harus dibagi ke semua masyarakat agar tidak ada lagi kejadian yang sama menimpa gadis cantik lain.

Ladies, yakinlah bahwa Anda terlahir cantik bagaimanapun juga. Jangan biarkan orang lain mendefinisikan diri Anda karena Andalah yang paling tahu diri Anda. Cantik itu akan selalu terpancar dari hati yang baik dan juga dari perbuatan Anda. 

 

(vem/sir)
What's On Fimela