Awas, Teknologi Dapat Merusak Hubungan Percintaan Anda

Fimela diperbarui 04 Okt 2013, 11:45 WIB

Dengan berkembangnya jaman, teknologi merupakan salah satu dari sekian yang terus menciptakan karya terbarunya. Padahal, dulunya teknologi merupakan sesuatu yang tak semua orang mengetahuinya. Namun kini nampaknya tak ada orang yang tak mengikuti setiap detik perkembangan teknologi.

Yah, bagi beberapa orang, bahkan teknologi sudah menjadi bagian dari hidup mereka. Salah satunya adalah ponsel atau juga laptop. Tak sedikit dari mereka yang menggunakan teknologi dengan cara yang kurang bijak. Memang, jika disadari, seiring berkembangnya teknologi membuat beberapa hal bisa turut menjadi kacau. Seperti halnya sebuah hubungan.

Beberapa orang kini cenderung memilih untuk melakukan sesuatu yang praktis dan menyenangkan, dan tentu saja kedua hal ini terdapat pada teknologi. Seperti yang dilansir listverse, beberapa teknologi populer dipercaya dapat mempengaruhi pola pikir dan kejiwaan seseorang. Akibatnya hal ini akan berdampak pada sebuah hubungan entah itu sepasang kekasih, pertemanan, maupun keluarga. Lantas, teknologi apa saja sih yang dapat merusak sebuah jalinan?

(vem/oem)
What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Sosial Media

(c)realnuguide.com

Kurangnya komunikasi dapat berpengaruh buruk pada sebuah hubungan. Akan tetapi, riset membuktikan bahwa komunikasi yang terlalu sering pun memiliki resiko buruk pada hubungan. Tentu saja komunikasi berlebihan yang dimaksud di sini ialah berkomunikasi melalui teknologi seperti sms, pesan instan, terlebih juga facebook.

Dengan adanya teknologi yang semakin pesat dan maju, beberapa orang cenderung terhanyut di dalamnya. Seperti ketika mereka memilih untuk banyak berkomunikasi dengan pasangan melalui facebook yang kini sedang menjadi tren. Survey membuktikan bahwa 24 ribu pasangan yang sudah menikah mengalami penurunan kualitas hubungan mereka akibat jejaring facebook.

Beberapa pasangan akan mengikuti facebook ataupun twitter kekasihnya hanya untuk mengecek apa saja yang ada pada akun mereka yang dapat berdampak pada kecemburuan. Tak hanya itu, Anda bahkan mengakui bahwa berhubungan via sosial media kerap Anda lakukan bahkan ketika Anda telah memiliki nomor telepon sang kekasih. Hal ini akan menimbulkan dampak yang sangat buruk.

3 dari 6 halaman

Game Online

(c)listverse.com

Nampaknya tak hanya pada facebook maupun twitter, akan tetapi, game online pun dapat menghasilkan dampak buruk pada sebuah hubungan. Salah satu profesor dari Harvard, Craig Malkin telah menciptakan istilah "cybercelibacy" untuk menggambarkan meningkatnya jumlah orang yang beralih ke game online untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kebutuhan di sini ialah kebutuhan akan bersosialisasi dengan beberapa orang namun tidak di dunia nyata. Menakutkan!

Hal ini tentu saja sangat mengerikan, karena menurut survey, beberapa orang mengakui merasa nyaman dengan aktifitas game online yang mereka tekuni. Sekitar 28 persen orang mengakui bahwa mereka menghabiskan banyak waktu bersosial mereka dalam dunia maya atau online. Memang hal ini merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan. Akan tetapi, bagi mereka yang tak bijak dalam menggunakannya, game online pasti dapat membuat hubungan mereka dengan sekitar menjadi menurun drastis.

Lantas, apa penyebab game online begitu menarik bagi mereka? Dalam game online setiap orang cenderung menghadapi masalah yang sebenarnya tidaklah nyata. Sehingga, beberapa orang cenderung terhanyut dalam kehidupan online yang semu semata.

4 dari 6 halaman

Internet

Kini apa yang tak bisa kita dapatkan dan cari pada internet? Apapun yang Anda butuhkan, masalah apapun itu dapat dengan mudah terselesaikan oleh teknologi yang bernama internet. Ya, di sinilah jendela dunia yang dapat menghubungkan Anda dengan seluruh dunia dalam rangka apapun. Akan tetapi, kembali lagi pada resiko buruk yang dapat terjadi bagi pengguna internet yang tak bijak.

Internet terbukti telah menjadikan beberapa pasangan merasa was-was dan tak percaya dengan pasangannya. Benar saja, ternyata internet dipercaya sebagai salah satu sebab terjadinya perselingkuhan. Seperti halnya cybersex yang kini sedang marak terjadi pada beberapa orang di berbagai penjuru dunia. Cybersex merupakan kegiatan yang dianggap menyenangkan bagi para pelakunya. Di sini beberapa orang melakukan aktivitas seksual dalam dunia maya dengan beberapa orang yang tak mereka kenal.

Bagi para pria, hal ini merupakan hal yang normal dan biasa saja mengingat mereka hanya melakukannya di dunia maya. Namun, bagi para wanita, hal ini dianggap suatu kecurangan dalam sebuah hubungan. 77 persen wanita berpendapat bahwa cybersex merupakan aktivitas yang mengarah pada perselingkuhan.

5 dari 6 halaman

Gadget

(c)listverse.com

Setiap orang pasti setuju jika gadget telah merasuki kehidupan mereka terlalu dalam. Bukan rahasia umum lagi dengan kehadiran smartphone membuat beberapa orang merasa sangat kecanduan akan itu. Smartphone memang menyediakan segala yang dibutuhkan oleh seseorang yang dikemas secara lengkap dan praktis. Tak hanya menyenangkan, para pekerja pun memberikan seluruh hidup mereka pada teknologi yang kini mulai berkembang tiap harinya.

Namun, sama halnya seperti internet dan sosial media, smartphone cenderung memiliki efek buruk pada sebuah hubungan. Bagaimana tidak, dalam sebuah smartphone internet, game maupun sosial media dapat Anda lakukan hanya pada satu barang saja. Smart! Tapi hal ini menjadikan seseorang sangat kecanduan bahkan tak bisa hidup tanpa gadget mereka.

Anda pasti pernah melihat sekelompok orang yang berkumpul namun terlihat sibuk sendiri satu sama lain. Akibat mereka menggenggam smartphone di tangan mereka. Tentu saja hal ini menjadi pemandangan yang sangat sering terlihat. Efek buruk yang terjadi? yah seseorang tentu akan merasa nyaman hanya dengan ponsel pintar yang mereka miliki dibandingkan dengan bersosialisasi kepada sesama. That's bad!

6 dari 6 halaman

Google

(c)listverse.com

Okay, Google mungkin saja dianggap sosok yang dapat membantu seseorang yang sangat membutuhkan bantuan. Beberapa orang bahkan menganggap Google sebagai Tuhan mereka yang mengetahui setiap hal tanpa celah sedikit pun. Tentu saja karena Google dapat memberikan apapun yang kita inginkan hanya dengan mengetikkan apa yang ingin kita ketahui.

Namun, beberapa orang justru menggunakan Google sebagai ajang mencari teman kencan. Hal ini tentu bukan masalah bagi mereka yang tak sedang memiliki kekasih. Namun, pada kenyataannya, 7 dari 10 wanita mengakui bahwa kekasih mereka kerap mencari orang-orang tak dikenal untuk diajak kencan buta. Tentu saja, hal ini pun dapat berdampak pada sebuah perselingkuhan yang kini kerap terjadi.

Nah Ladies, ternyata di balik sisi positif berkembangnya teknologi, terdapat efek yang tak baik bagi beberapa orang. Hal ini tentunya harus membuat kita belajar sebagai pengguna teknologi yang bijak dan smart!

Tag Terkait