Hayo siapa pecinta jamur? Makanan yang satu ini bisa diolah dengan cara digoreng, ditumis, dijadikan sate, dan berbagai panganan lezat lainnya.
Jamur ini sebenarnya adalah tumbuhan yang tidak memiliki klorofil dan sifatnya heterotrof. Cara hidup secara alami dengan simbiosis mutualisme, namun belakangan ini jamur dibudidayakan sebagai bahan pangan, sehingga lebih banyak hidup di media tertentu.
Pun demikian, ternyata tidak semua jamur bisa dimakan. Jamur sebenarnya memiliki banyak jenis, bentuk, warna, aroma, dan kandungan kimiawinya berbeda-beda.
Dilaporkan oleh environmentalgrafitti.com, ada beberapa jenis jamur yang sebaiknya tidak dikonsumsi karena mengandung racun. Bahkan saking berbahayanya racun tersebut, ia dapat membunuh orang yang memakannya.
Inilah kelima jamur mematikan yang wajib Anda tahu.
(vem/bee)What's On Fimela
powered by
Jamur Conocybe
Jamur Conocybe atau dikenal juga dengan nama Pholiotina filaris. Jamur ini tersebar di Amerika dan tumbuh di antara rerumputan. Warnanya cokelat dan bentuknya seperti jamur pada umumnya, Ada seperti ikat pinggang yang menghiasi batang jamur.
Seringkali orang salah mengenalinya sebagai Psilocybe. Jamur conocybe adalah jamur yang berbahaya karena mengandung racun yang dapat membunuh seseorang apabila dimakan. Tak peduli dengan cara apakah ia diolah, racunnya sangat mematikan.
Jamur Topi
Bentuk jamur ini sangat mirip seperti topi, terkadang tumbuh tunggal atau berkelompok. Jamur ini sangat cantik bentuknya dan cukup padat. Ia biasa tumbuh di benua Eropa dan Asia.
Orang salah mengenalnya dan mengira ia adalah jamur merang, padahal ia mengandung racun yang berbahaya. Sekalipun dibekukan, dikeringkan atau direbus, racun pada jamur ini tidak berkurang khasiatnya. Apabila salah petik dan memasak, maka akan banyak korban yang mati karena mengonsumsinya.
Jamur Galerina
Jamur dari keluarga saprobic ini bentuknya cantik. Punya ukuran dan bentuk seperti jamur pada umumnya, tetapi khasiat racunnya mengancam jiwa.
Apabila mengonsumsi jamur ini, maka seketika racun bernama a-amanitin akan merusak liver, ginjal serta sistem syaraf pusat di otak. Alhasil, akan muncul kematian mendadak dan nyaris tak terduga penyebabnya.
Jamur Morel
Jamur yang satu ini sering disebut jamur sponge karena bentuknya seperti sponge atau koral laut. Jamur ini berasal dari keluarga Gyromitra, warnanya cokelat pekat dan biasa tumbuh di batang kayu yang sudah lapuk atau sangat lembab.
Jamur ini mengandung MMH atau Mono Methyl Hydrazine. Kabarnya zat tersebut dapat menyebabkan rasa mual, pusing, serta diare. Jamur ini juga dicurigai mengandung zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
Pada beberapa kasus yang tidak tertolong, mereka yang mengonsumsinya bisa meninggal dunia.
Jamur Destroying angel
Warnanya sangat putih, bersih dan mempesona, sampai disebut sebagai jamur malaikat. Namun setelah diketahui bahwa ia beracun, maka orang-orang kerap menyebutnya sebagai destroying angel.
Ia tumbuh nyaris di seluruh dunia, dengan kandungan racun yang disebut amatoxins. Setelah mengonsumsi jamur ini, liver dan ginjal akan mengalami kerusakan dalam beberapa waktu yang singkat. Dan beberapa jam kemudian, orang tersebut akan meninggal.