Bagaimana Aku Bisa Hidup Tanpamu, Ibu?

Fimela diperbarui 02 Okt 2013, 11:00 WIB

Ibu adalah sosok yang penuh kasih sayang bagi keluarganya. Ibu bisa menjadi sosok yang melindungi keluarga dan anaknya. Demi keluarganya seorang ibu akan rela berkorban apa saja. Bahkan terkadang nyawa menjadi taruhannya. Proses melahirkan menjadi contohnya, bagaimana seorang ibu meregang nyawa demi anaknya. Namun bagaimanakah perasaan Anda melihat seorang ibu terbunuh dengan kejam karena satu kejahatan?

Sri Erna adalah seorang ibu yang berusia 45 tahun. Dia beruntung karena pernikahannya dengan Hendra Saprial berjalan dengan harmonis dan lancar. Pasangan ini dikaruniai dua orang anak dan tinggal di sebuah rumah di Jalan Terusan Arcamanik Endah, nomor 125 RT 1 RW 2, Kelurahan Cisaranten, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Kehidupan mereka berjalan seperti keluarga normal lainnya, mereka hidup bahagia.

Sebuah kejadian mengubah itu semua. Satu hari, sang anak terlihat bingung karena ketika pulang sekolah, Sri Erna tidak datang menjemputnya. Hal ini memang di luar kebiasaan Sri Erna yang tidak pernah absen menjemput sang buah hati. Satu-dua jam menunggu, sang ibu tetap tidak datang. Dalam keadaan yang panik, sang anak menelepon ayahnya yaitu Hendra Saprial. Hendra pun menjadi sangat bingung dan khawatir mendengar hal ini. Dia mencoba menghubungi Sri Erna namun tidak mendapatkan jawaban. Hendra yang panik menjemput anaknya dan segera pulang ke rumah.

Betapa kagetnya mereka berdua melihat Sri Erna sudah terbujur kaku di kamar mandi dengan kondisi yang menyedihkan. Sang anak menjerit dan menangis dengan kencangnya melihat ibu yang disayanginya sudah tidak bernyawa lagi. Bagaimana tidak, sang anak masih sangat muda dan membutuhkan kasih sayang seorang ibu. Ke mana lagi dia harus mengadu dan bersandar. Ibu yang disayanginya sudah pergi dan tidak akan kembali lagi.

Dilansir dari merdeka.com (1/10), Sri Erna menjadi korban sebuah perampokan. Perampok juga mengambil dompet, handphone dan motor Sri Erna. Sungguh tega para perampok ini, mereka tega melakukan apa saja demi uang tanpa mempedulikan apapun. Ladies, sebagai wanita dan ibu rumah tangga, Anda harus tetap waspada dalam kesehariannya. Beberapa tips ini mungkin bisa Anda perhatikan agar kejadian seperti ini bisa Anda hindari.

Selalu Kunci Rumah

 

Ketika Anda sendirian di rumah, biasakan untuk selalu mengunci pagar atau gerbang rumah Anda. Meskipun berada di rumah, tetapi kejahatan bisa muncul di mana saja. Jadi jangan lupa untuk selalu mengunci pagar gerbang dan pintu rumah Anda agar kita setidaknya bisa menghindari kesempatan penjahat untuk melakukan aksinya.

Simpan Nomor Telepon Polisi

 

Ladies, kita tinggal di negara hukum dan mempunyai penegak hukum. Selalu simpan nomor telepon polisi di telepon rumah dan telepon genggam Anda. Hal ini untuk berjaga-jaga di saat hal yang tidak diinginkan terjadi. Anda bisa langsung menghubungi polisi jika melihat sesuatu yang mencurigakan terjadi di sekitar rumah Anda.

Jangan Percaya Orang Asing

 

Biasanya para penjahat datang dengan berpura-pura menjadi orang asing yang tersesat atau menanyakan jalan. Jangan percaya begitu saja ladies, jika Anda menemui orang yang demikian segera arahkan ke satpam atau petugas keamanan terdekat. Jangan terlalu percaya begitu saja kepada orang asing ya ladies.

Selalu Waspada

 

Seorang wanita biasanya mempunyai insting yang kuat dalam melihat sesuatu hal. Ketika bahaya mendekat, biasanya kita akan merasakan perasaan aneh. Nah, jangan lupa untuk selalu waspada dan memperhatikan orang-orang yang ada di sekitar kita ladies. Jika menemui kejadian mencurigakan, segera laporkan kepada yang berwajib. Selalu hati-hati ya ladies, kejahatan terjadi karena adanya kesempatan. Sebisa mungkin kita meminimalisir kesempatan itu.

 

(vem/sir)
What's On Fimela