Batik diakui sebagai salah satu warisan dunia yang harus dilestarikan. Dulu, batik selalu dibuat dengan tangan yang disebut dengan membatik. Motif-motif yang detail itu dibuat dengan penuh ketelatenan, ketelitian dan kesabaran oleh tangan-tangan handal pembatik.
Tahukah Anda ladies, hampir semua pembatik tulis itu adalah wanita lho! Sungguh menakjubkan bukan? Wanita dengan tangan kanan memegang canting, penuh konsentrasi membuat motif batik di atas kain putih. Walau kini ada batik cap atau batik printing pabrik, namun batik tulis tidak pernah kehilangan penggemar setianya.
Harga batik tulis mungkin bagi kita terkadang sangat mahal. Dijual mulai harga ratusan hingga puluhan juta rupiah, bahkan ada yang harganya ratusan rupiah, batik tulis memang memiliki keistimewaannya tersendiri ladies. Selain makna filosofi yang dalam setiap motifnya, membuat batik juga tidak bisa sembarangan.
Anda penasaran bagaimana proses membuat batik? Simak video ini ladies, pasti Anda akan kagum dengan mereka yang menghabiskan waktunya bahkan dari pagi hingga malam untuk membatik. Untuk setiap motif batik, tingkat kesulitannya berbeda-beda. Untuk batik yang motifnya rumit seperti sekar jagad, pembatik butuh waktu hingga satu bulan lebih untuk menyelesaikan motif itu dalam satu bidang kain. Menakjubkan sekali ya!
Source: Youtube
Membuat batik sendiri membutuhkan beberapa bahan dan alat yaitu:
1. Kain putih
2. Lilin
3. Canting
4. Kemplongan
5. Wajan
6. Bangku
7. Taplak
8. Gawangan
9. Kompor
10. Tepas / Ilir
Wah kelihatannya rumit sekali ya membuat batik ini. Membatik memang membutuhkan skill dan ketelatenan ladies. Karena itulah harga batik tulis lebih mahal dari batik cap dan printing. Tapi kebanggaan memakai batik tulis itu terasa sekali ladies. Membeli dan menggunakan batik tulis berarti ikut melestarikan budaya dan menyejahterakan para pembatik Indonesia. Yuk pakai batik!
(vem/sya)