Batik adalah sebuah mahakarya seni Indonesia yang mendunia dan menjadi kebanggaan kita semua. Sebagai warisan dari leluhur, batik harus dilestarikan. Di balik kecantikan motifnya, ternyata ada filosofinya lho ladies. Batik tidak hanya tentang motif dan warna, tapi juga arti mendalam di setiap motifnya.
Beberapa motif batik yang kita tahu seperti parang, sido luhur dan lain sebagainya lahir dari sebuah filosofi yang 'diawetkan' dalam sebuah motif batik. Setiap pembuat batik membuat batik dengan hati-hati, seksama dan nyaris tanpa cela karena batik menyimpan sejuta makna. Ini dia ladies arti filosofi dari beberapa motif batik yang bakalan bikin Anda terpesona.
1. Sido Luhur
Motif satu ini biasanya dipakai oleh pengantin saat resepsi atau upacara pernikahannya. Dengan motif dasar seperti wajik, batik satu ini memang memiliki kemewahan tersendiri. Tidak hanya cantik, batik Sido luhur memiliki filosofi yang dalam. Saat pengantin menggunakan batik bermotif sido luhur ini diharapkan mereka akan berbudi luhur dan menjadi pasangan suami istri yang bermartabat.
2. Sido Mulyo
Hampir sama dengan sido luhur, motif dasar batik ini adalah wajik. Namun detil dan warnanya lebih muda. Filosofi dari batik motif sido mulyo adalah harapan agar keluarga yang dibina akan terus menerus mendapat kemuliaan meskipun mendapat suatu kesulitan. Bahasa Indonesia dari kata mulyo adalah mulia.
3. Sekar Jagad
Motif batik Sekar Jagad lebih kompleks dan berwarna-warni. Batik ini cocok digunakan oleh wanita yang menyukai fashion dan sentuhan colourful dalam baju yang digunakannya. Motif dasar dari batik Sekar Jagad adalah ornamen motif ini berupa aneka bunga dan tanaman yang tumbuh di seluruh dunia, tersusun di dalam bentuk-bentuk elips.
Seperti warna warninya yang ceria, batik ini memiliki filosofi kebahagiaan dan kegembiraan. Bila Anda akan melangsungkan acara syukuran atau akan diwisuda, batik motif Sekar Jagad cocok dipakai untuk mengekspresikan kebahagiaan Anda.
4. Parang
Sederhana, seperti itulah gambaran dari batik parang. Dibuat di atas kain berwarna putih, batik parang didominasi warna cokelat dan krem. Motifnya tidak banyak ornamen, sederhana dan membumi. Motif parang ini memiliki filosofi dan 'aturan' untuk pemakainya ladies. Motif parang yang sederhana namun warnanya tajam melambangkan ketajaman berpikir dan kepemimpinan.
Motif parang termasuk ragam hias larangan, artinya hanya raja dan kerabatnya diijinkan memakai. Besar kecilnya motif parang juga menyimbolkan status sosial pemakainya di dalam lingkungan kerajaan. Ukuran motif parang pun diatur karena motif ini termasuk salah satu motif yang dibuat secara khusus.
5. Udan Riris
Hujan, dimaknai sebagai rezeki. Air yang jatuh dari langit, mengaliri sungai-sungai, parit-parit di sawah, sumur di rumah-rumah. Udan dalam bahasa Indonesia berarti hujan, dan makna dari batik dengan motif asimetris ini adalah rezeki yang mengalir tiada henti. Orang-orang biasanya menggunakan batik motif ini saat sedang panen raya, mendapatkan banyak rezeki dan momen-momen bahagia lainnya.
Batik yang selama ini kita beli dengan berbagai motif ternyata menyimpan filosofi yang dalam sekali ya ladies. Betapa bangga kita tinggal di Indonesia, di setiap karya seninya tersimpan arti dan makna yang luhur dan bijaksana. Dalam rangka memperingati hari batik nasional hari ini, jangan lupa pakai batik ya!
(vem/sya)