Kiat Membedakan Batik Tulis Asli dan Palsu

Fimela diperbarui 01 Okt 2013, 06:00 WIB

Ketika berbelanja, wanita biasanya akan tergiur dengan harga yang miring. Padahal, bisa saja harga miring bukan karena diskon atau sedang cuci gudang, tapi barang yang dijual tidak sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Dalam membeli batik, Anda juga harus berhati-hati. Masih saja ada penjual yang 'menyulap' batik palsu atau batik cap menjadi batik tulis.

Untuk menghindari kekecewaan yang teramat dalam karena membeli batik yang salah, Anda bisa mengikuti beberapa tips yang Vemale rangkum dari berbagai sumber. Bisa jadi acuan ketika nanti Anda akan berbelanja batik.

  1. Warna : Batik tulis lebih natural sedangkan batik cap atau palsu lebih terang bahkan mengkilap
  2. Aroma : Batik asli tidak menyengat, sedangkan batik cap sebaliknya. Ini terjadi karena biasanya batik cap dalam proses pembuatannya menggunakan minyak tanah bahkan thinner untuk melarutkan warna.
  3. Bahan : Batik asli menggunakan serat kain alami seperti katun dan sutra demi hasil pewarnaan yang sempurna, sedangkan batik palsu biasanya dibuat dengan bahan-bahan seperti polyester.
  4. Motif : Karena dibuat dengan tangan, maka motif batik tulis tidak terlihat seperti bagian-bagian terputus, sedangkan batik cap sebaliknya.
  5. Motif : Karena batik asli dibuat dengan cara yang manual, maka akan sangat wajar ketika kita bisa menemui motif yang tidak sama persis, misalnya kurang simetris di beberapa bagian. Kalau batik palsu, motif akan cenderung sama dari satu sama lainnya.
  6. Harga : Harga batik asli bisa mencapai jutaan tergantung kualitas dan dari mana ia berasal , namun batik cap bisa dibilang terjangkau.


Sebelum membeli batik, ada baiknya Anda teliti dan menelaah lagi apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas yang Anda dapatkan. Tentu Anda tidak ingin membeli sesuatu yang Anda percaya asli tapi ternyata palsu bukan? Berhati-hati ya, ladies.

(vem/dyn)