Apa yang ada di bayangan Ladies saat mendengar kata bajak laut? Sosok lelaki berjanggut lebat? Peminum bir yang mengenakan eyepatch? Hmm, pasti perkiraan Anda tak jauh dari sosok lelaki.
Tahukah Ladies bahwa sejarah telah mencatat beberapa bajak laut wanita yang kepemimpinannya tak kalah memukau dari Jack Sparrow sekalipun? Seperti yang dilansir listverse, berikut adalah 5 wanita dari berbagai belahan dunia yang pernah mengarungi lautan sebagai kapten kapal!
What's On Fimela
powered by
Chng Shih
Wanita yang lahir di tahun 1775 ini pernah meneror Lautan Cina pada abad 9. Meski tak banyak yang dapat diketahui soal latar belakang wanita ini, namun sejarah meyakini bahwa ia dulunya adalah pelacur yang bekerja di kota Kanton. Saat tertangkap oleh komplotan bajak laut di tahun 1801, Ching Shih menikahi sang kapten kapal Zheng Yi.Zheng sendiri adalah seorang pemimpin hebat yang pernah membuat koalisi bajak laut besar bernama Red Flag Feet di perairan Cina.
Sepeninggal suaminya di tahun 1807, Ching mengambil komando koalisi yang membawahi sekitar 300 kapal dan 40ribu awak kapal. Koalisi ini begitu kuat hingga membuat admiral Inggris pun ketakutan. Sebabnya, Ching pernah menangkap musuh dan memukulinya tanpa ampun. Angkatan laut Cina kehilangan 63 kapalnya saat melawan Red Flag Fleet, sehingga memaksa pemerintah Cina untuk menawarkan amnesti pada tahun 1801 yang kelak akhirnya disetujui Ching.
Jacquotte Delahaye
Terlahir di Haiti dari wanita seorang warga lokal dan ayah berkebangsaan Prancis, Jacquotte memiliki masa kecil yang sulit.Ibunya meninggal setelah melahirkan adik lelakinya yang menderita kerusakan otak ringan. Sedangkan ayahnya mati terbunuh dan hanya menyisakan sedikit uang untuknya. Hal tersebut memaksa Jacquotte yang berparas cantik ini untuk bergabung dengan kawanan perompak Karibia demi bisa merawat sang adik.
Mulai aktif sejak tahun 1660, Jacquette memalsukan kematiannya agar dapat kabur dari kejaran pemerintah. Setelah hidup bertahun-tahun sebagai seorang lelaki, ia kembali sebagai perompak dengan julukan "Back from the Dead Red". Menurut perkiraan, wanita ini telah menjelajahi wilayah sepanjang Anne Dieu-Le-Vuet
Christina Anna Skytte
Christina lahir pada tahun 1643 dari keluarga bangsawan Swedia bernama Baron Jacob Skytte of Duderhof. Kakak laki-lakinya yang merasa tidak bahagia dengan semua kekayaan yang dimilikinya memutuskan untuk menjalani kehidupan ganda sebagai bajak laut sejak tahun 1657 dan berhasil melintasi Lautan Baltik. Sementara itu, Christina pun tertarik dan hendak menjadi partner bajak laut bersama tunangannya Gustaf Drake.
Setelah seorang sahabatnya terbunuh karena berusaha keluar dari keanggotaan, Christina akhirnya berani mengungkapkan identitasnya sebagai bajak laut. Di tahun 1663, ia muncul saat melawan kapal dagang Belanda, membunuh para awak kapal, dan mencuri kargo mereka. Serangan ini membuat tunangannya ditangkap dan dieksekusi, sedangkan Christina terpaksa melarikan diri.
Anne Bonny
Anne adalah bajak laut asal Irlandia yang lahir antara tahu 1697 dan 1700. Setelah keluarganya memutuskan pindah ke New World, Ibu Anne meninggal dan ayahnya hanya mendapatkan untung sedikit dari bisnis dagangnya. Setelah menusuk seorang pembantu dengan pisau dapur lalu menikahi James Bonny yang merupakan bajak laut rendahan, Anne pun diusir oleh ayahnya. Ia kemudian pindah ke Bahamas dan bertemu Jack Rackham, kapten kapal Revenge, dan menikahinya.
Anne adalah petarung yang baik dan turut membantu mengumpulkan awak kapal serta membajak banyak kapal yang sedang membawa teh. Hal ini mengganggu suplai teh dan membuat warga Inggris marah.Akhirnya pemerintah Jamaika mengambil langkah dan mengeksekusi Rackham. Sedangkan, Anne memutuskan untuk menghilang dan keberadaannya tak diketahui hingga kini.
Lady Elizabeth Killigrew
Wanita ini lahir sebelum tahun 1525 dan menjadi Lady Killigrew saat berhasil menikahi Sir John Killigrew of Arwenack, Cornwall. Di tahun 1540, keluarga ini berhasil menguasai perdagangan saat Kastil Pendennis dibangun di sekitar wilayah kediaman Sir John. Mereka mengumpulkan banyak sekali harta, salah satunya peti harta karun yang dikubur Elizabeth di halaman tamannya. Saat John meninggal pada 1567, ia mengambil alih kawanan perompak. Di tahun 1518, Elizabeth menyerang kapal Spanyol Mafrie of San Sebastian. Untungnya, Ratu ELizabeth mengampuninya di tahun 1582.
Anne Dieu-Le-Veut
Sejarah mencatat bahwa wanita yang lahir sekitar tahun 1650 ini sebagai seorang kriminal yang dideportasi dari Prancis ke Tortuga antara tahun 1665-1675. Di Tortuga, Anne menikahi Pierre Length yang kemudian mati terbunuh saat berkelahi di bar. Pembunuhnya, Laurens de Graaf, kemudian ditantang duel oleh Anne. Ia memegang senjata sementara Lauren memakai pedang. Laurens yang menolak untuk melawan wanita kemudian terpikat dengan keberanian Anne dan melamarnya. Tak disangka, Anne menerima lamaran tersebut.
Berdua mereka berlayar mengarungi lautan sebagai bajak laut hingga sampai di Jamaika pada tahun 1693. Tentara Inggris sempat menangkap Anne dan kedua putrinya di Tortuga pada tahun 1694. Namun kemudian Anne dipertemukan kembali oleh Laurens di tahun 1698. Hmm, takdir yang bahagia untuk keluarga bajak laut kecil ini ya, Ladies.
Nah, itu dia kelima kisah bajak laut wanita dalam sejarah yang Vemale rangkum untuk Ladies. Ternyata, wanita pun bisa memimpin para lelaki yang terkenal beringas seperti bajak laut sekalipun ya. How awesome we are!