Mitos Cinta Yang Dipercaya Oleh Wanita

Fimela diperbarui 01 Okt 2013, 19:05 WIB

Hari gini masih percaya mitos? Hmmm... entahlah. Terkadang bahkan tak bisa membedakan apakah memang suatu hal itu hanya termasuk mitos, atau memang sesuatu pelajaran dari masa lalu saja yang membuat kita ingat agar lebih hati-hati.

Sebagian besar mitos yang beredar hingga kini masih dipercaya oleh wanita. Entah itu mitos soal jodoh, soal tahi lalat, soal kedutan di wajah, dan banyak hal lainnya. Dan bicara soal cinta, tak sedikit wanita yang percaya pada beberapa mitos berikut ini...

Kesempatan itu hanya datang sekali

Ada mitos tentang cinta yang membuat seseorang sering galau dan sulit percaya akan cinta apabila sudah dikecewakan. Banyak wanita percaya bahwa cinta sejati itu hanya datang sekali saja seumur hidup. Sampai tiba saatnya Anda percaya bahwa dialah cinta sejati Anda, dan Anda melakukan segala hal untuknya, namun alhasil ia mencampakkan Anda.

Setelah putus, biasanya wanita akan mengeluarkan 1001 kata makian, dan berkoar-koar tidak akan percaya pada cinta lagi. Well, inilah akibatnya jika terlalu percaya pada mitos.

Cinta tidak datang hanya sekali saja, ia datang berkali-kali. Yang membuat cinta itu bertahan lama adalah pelakunya sendiri, apakah akan mempertahankan cinta atau membiarkannya pergi begitu saja.

Kalau sudah cocok tidak akan bertengkar

Anda mungkin pernah mendengar juga ketika sahabat Anda menyatakan Anda dan kekasih tidak cocok hanya karena sering berselisih paham. Tetapi, sebenarnya kecocokan itu tidak ditentukan hanya karena pertengkaran saja.

Perselisihan paham adalah sebuah proses dan hal yang wajar ketika dua orang dengan sifat yang berbeda tiba-tiba jatuh cinta. Dalam hubungannya, keduanya akan menemukan cara untuk memecahkan masalah bersama-sama dan tetap berdua. Inilah yang sebenarnya disebut sebagai hubungan.

Jadi, sepasang kekasih tidak harus selalu setuju akan hal yang sama baru pantas disebut kekasih.

Cemburu itu cinta

Masih percaya dengan mitos yang satu ini? Selamat menjalani hubungan kekanak-kanakan kalau begitu. Cemburu mungkin hal yang lumrah dialami pasangan kekasih. Tetapi, cemburu itu bukanlah cinta.

Cemburu adalah bagian dari keegoisan seseorang dan rasa takut kehilangan.

Cinta itu ketika berani mengucapkan "Aku cinta kamu"

Berapa kali Anda bertengkar dengan kekasih hanya karena ia jarang mengatakan kalimat cinta? Dan kalau sudah begitu, biasanya wanita akan menyimpulkan bahwa kekasihnya itu tidak cinta.

Kesalahan terbesar wanita memang lebih percaya ketika mendengarkan kalimat cinta ketimbang mengamati langsung lewat kejadian di depan mata.

Mengangkat satu kaki ketika berciuman dengan cinta sejati

Kalau melihat di film-film drama, maka ketika bertemu dengan cinta sejati Anda akan mengangkat satu kaki saat berciuman dengannya. Lantas, bagaimana kalau Anda menyadari Anda tidak mengangkat satu kaki Anda? Apakah lantas menganggap bahwa ia bukan cinta sejati?

Cinta itu mungkin tidak semanis seperti di novel, di komik atau di film drama. Cinta di dunia nyata lebih berpegang pada bagaimana kedua pasang kekasih bisa menjaga komitmen yang telah dibuat dan mau untuk terus memegang komitmen tersebut. Jadi apabila Anda mendengarkan mitos ini itu, Anda boleh menikmatinya, tetapi jangan sampai terlena karenanya.

 (vem/bee)