Penculik Mengancam Culik Cucuku Dari Sekolah

Fimela diperbarui 27 Sep 2013, 11:30 WIB

Penculikan anak masih kerap terjadi di Indonesia, hingga hari ini banyak kejadian penculikan yang tidak terungkap. Orang tua menjadi was-was dan khawatir bila meninggalkan buah hati di sekolah atau di rumah. Para penculik bisa menyamar menjadi orang yang pura-pura menjemput anak dan berbagai samaran lainnya.

Bila orang tua bersikap over protective pada anak, hal ini tidak bisa disalahkan karena para penculik kerap mengambil 'celah' untuk menculik ketika orang tua lengah. Mereka bisa menebar teror kapan saja, hingga membuat orang tua panik luar biasa. Seorang kakek di Riau sedang dilanda kepanikan karena seseorang mengirim sebuah SMS berisi ancaman menculik cucunya.

Budi Gunawan mengatakan bahwa hari Selasa pagi (24/6) dirinya mendapat SMS berisi ancaman penculikan dan permintaan uang tebusan. Budi langsung pucat karena cucunya memang bersekolah di SD yang disebutkan dalam SMS itu. Di hari yang cerah itu, Budi mendapat pesan singkat dari handphone milik penculik dengan nomor 08127607854.

Pesan yang diterima Budi itu berbunyi; "Selamat pagi Pak Budi Gunawan. Saya tidak banyak waktu pak, jadi untuk ini saya langsung saja. Tolong bapak kirimkan uang Rp 20 juta ke rekening ini. Itu pun kalau bapak sayang dengan kedua cucu bapak yang sekolah di Kuantan. Tapi kalau bapak tidak mengirim, siap-siap saja satu dari cucu bapak saya lenyapkan."

Tertera pula dalam sms itu; "Karena itu untuk keselamatan dari salah satu cucu bapak, saya tunggu kerja sama bapak. Dan ingat, tidak ada gunanya untuk menolak permintaan saya. Setelah bapak kirim, kalau bisa tolong mulai besok bapak pindahkan cucu bapak." Siapa yang tidak panik mendapat SMS seperti itu? Budi langsung bergegas menjemput cucunya dari sekolah dan membawanya pulang ke rumah.

Budi yang tinggal di Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Riau juga dikirimi nomor rekening CIMB Niaga untuk mengirim uang 'tebusan' yang diminta oleh penculik itu. Budi segera melaporkan hal ini ke Kepolisian. Kini pihak Kepolisian sedang mencari siapa tersangka yang belum diketahui identitasnya hingga hari ini.

Ladies, hati-hatilah bila Anda mendapat SMS atau telepon ancaman seperti ini. Ada baiknya untuk tidak terlalu mengekspos foto anak dan tempat di mana dia sekolah atau les. Penculik bisa 'mencari' anak Anda di tempat mereka tidak bersama Anda. Jaga buah hati Anda baik-baik ladies.

(vem/sya)
What's On Fimela