Kebiasaan 'Unik' Pesta Pernikahan di Indonesia

Fimela diperbarui 27 Sep 2013, 10:30 WIB

Ketika sudah menemukan pasangan yang dicintai dan usia cukup untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan, maka apa yang kemudian dilakukan? Tentu saja menikah. Tetapi, tak cukup hanya mengesahkan secara agama dan hukum, sebagian besar pengantin akan menggelar pesta pernikahan atau resepsi pernikahan.

Nah, sekarang marilah persiapkan pesta pernikahan. Buat daftar undangannya, cari list lokasi gedung pernikahan, pikirkan catering mana yang akan dipakai, dekor bagaimana yang diinginkan untuk menghias pesta pernikahan? Souvenir apa yang akan dipakai untuk pernikahan nanti, dan tak ketinggalan artis siapa yang akan diundang untuk memeriahkan pernikahan.

Dengan semua persiapan tersebut, sepasang kekasih harus merogoh biaya puluhan hingga ratusan juta untuk menghelat sebuah pesta pernikahan. Biaya yang tidak kecil bila hanya dipandang sekilas saja. Tak heran kan kalau banyak muda mudi kemudian langsung berpikir negatif dan memandang bahwa menggelar resepsi pernikahan di Indonesia ini cuma sebatas gengsi belaka.

Well, sebenarnya semua ini bermula dari kebiasaan-kebiasaan unik orang Indonesia sendiri. Yang tanpa disadari, dilakukan juga oleh mereka yang sering mendadak jadi kritikus pernikahan seseorang.

 (vem/bee)
2 dari 6 halaman

Jumlah Undangan

Courtesy ohsobeautifulpaper.com

Sebenarnya sebuah resepsi pernikahan tidak akan membengkak sedemikian rupa biayanya apabila jumlah undangan bisa dibatasi. Namanya juga menikah, sebuah momen yang penting bagi pasangan dan orang terdekatnya, seharusnya kan tidak semua orang dimasukkan dalam daftar undangan.

Bahkan kalau dipikir-pikir, mungkin hanya 30% saja dari tamu undangan yang benar-benar ingin merayakan pernikahan pasangan dan merasa bahagia akan pernikahan tersebut.

Bagaimana dengan 70% tamu undangan lain? Kalau boleh jujur, 70% tamu undangan lain itu terdiri dari teman orang tua mempelai, saudara dari cucu keponakan adik sepupunya si anu atau si itu yang nanti akan menimbulkan rasa tidak enak kalau tidak diundang, dan juga orang-orang yang setiap hari ditemui dalam aktivitas sehari-hari.

Coba bayangkan, apa jadinya kalau 70% orang itu tidak masuk di undangan?

Bagi orang yang cuek sih mungkin akan mengabaikan dan memberikan selamat entah via Facebook atau saat tak sengaja bertemu. Tetapi, umumnya akan mencibir dan kemudian merasa sebal sendiri karena tak diundang. Psst... tidak memungkiri juga lho menganggap hal ini sebagai sikap tidak suka dan akhirnya menimbulkan permusuhan. Pernah mengalami hal serupa?

Inilah sebabnya dalam sebuah pesta pernikahan, umumnya Anda akan bertemu dengan ratusan bahkan ribuan tamu undangan yang datang. Entah untuk sekedar bersay hi dengan tamu lain, eksis, mencari jodoh, atau menikmati makanan.

3 dari 6 halaman

Venue pernikahan

Courtesy Wordpress.com/thepleasuremonger

Kalau di Bali Anda bisa menemukan beberapa venue pernikahan dengan lokasi private perayaan pernikahan, Anda akan menjumpai gedung-gedung mewah dan luas yang ditawarkan sebagai venue pernikahan. Minimal sebuah gedung pernikahan dapat menampung 500 tamu undangan sekaligus, bahkan ada yang bisa menampung 1000-2000 orang. Hmm... iya benar, kalau perlu mungkin sebuah pesta pernikahan harus diadakan di sebuah gelanggang olahraga agar semua orang yang dikenal bisa diundang.

Venue pernikahan ini biasanya dilengkapi juga dengan fasilitas seperti sound system, ruang ganti, dan lain sebagainya.

Ngomong-ngomong soal sound system, tahu kan bagaimana riuh ramai pesta pernikahan di Indonesia? Kalau tidak ramai, bukan sebuah pesta namanya.

4 dari 6 halaman

Gaun pengantin

Courtesy recentbridal.com

Gaun pengantin seharusnya tidak menyusahkan si pengantin itu sendiri. Tidak membuat susah bernafas, tidak membuat susah berjalan karena terlalu berat, dan juga seharusnya membuat si pengantin wanita jadi ceria dan lebih cantik.

Tetapi apa yang terjadi di Indonesia?

Sebenarnya sih memang sesuai selera ya, tetapi rata-rata gaun pengantin yang dipilih adalah yang megah dengan tatahan batu di sana sini, berlapis-lapis, panjang, dan membingkai tubuh dengan cukup ketat.

Percaya atau tidak, sebuah gaun pengantin beratnya bisa mencapai 5 kilo lho. Dan bisa dibayangkan betapa menguras kalori sebuah gaun pengantin bagi pengantin wanita itu sendiri.

5 dari 6 halaman

Full makeup

Namanya juga menjadi ratu dalam sehari, makeup tidak boleh ketinggalan kan? Dan untuk sebuah makeup pernikahan, pasangan pengantin akan menyewa makeup artis yang akan menyulap menjadi ratu dan raja semalam.

Aplikasi makeup dilakukan bukan 1-2 jam sebelum acara. Kalau acaranya dimulai sekitar jam 11 siang saja, makeup pengantin harus dilakukan pagi-pagi buta. Malah bisa jam 2 atau jam 3 pagi. Demi apa? Demi cantik seharian menjadi ratu.

Tak heran juga kan kalau bedak para pengantin wanita ini berlapis-lapis jumlahnya dan bahkan terlihat seperti topeng ketika dilihat dari dekat.

Uniknya lagi, tak hanya pengantin wanita saja yang bermakeup. Di banyak pesta pernikahan, para pengantin pria juga memakai foundation, bedak atau juga lipstik agar terlihat tampan di foto.

6 dari 6 halaman

Amplop kosong

Courtesy Lelong.com

Sebuah tradisi memberikan 'angpao' atau amplop berisi uang dalam pesta pernikahan sudah berlangsung sejak lama di Indonesia, dan entah siapa yang memulainya. Amplop tersebut dianggap sebagai bantuan atau kado untuk pengantin karena telah menjejak ke jenjang rumah tangga. Dan bagi sebagian orang, hasil angpao tersebut dimanfaatkan sebagai bekal berumah tangga.

Kebiasaan unik yang satu ini ternyata menimbulkan fenomena yang berbeda. Di mana tak jarang di sebuah pesta ditemukan amplop kosong yang mungkin dibawa oleh tamu di dalam pesta tersebut. Tak pernah diketahui jelas siapa yang membawa amplop itu. yang jelas ia juga menjadi penikmat pesta baik hiburan atau makanan, dan mungkin juga ikut memberi selamat pada mempelai.

Yah, apa boleh buat. Terkadang si mempelai sendiri memang tidak terlalu kenal dengan semua tamu yang hadir di sana. Tak heran kalau tragedi amplop kosong ini jadi sering terjadi kan.

Nah, itulah keunikan-keunikan yang terjadi di pesta pernikahan di Indonesia. Artikel ini dibuat tidak bermaksud menyinggung pihak manapun, namun untuk sekedar memberikan informasi inilah yang sering terjadi pada pesta pernikahan di Indonesia.