Muhammad Isman yang berprofesi sebagai Trainer dan Motivator ini mulai merasakan ketidaknyamanan dengan berat badannya setelah mengalami gangguan kesehatan beberapa tahun silam. Berat badan Isman saat itu 140kg!
"Semuanya berawal pada pertengahan Juli 2011. Di mana saat itu tiba-tiba badan saya terasa sangat lemas, sulit menarik nafas, pandangan menjadi kabur, dan vertigo."
"Setelah dilarikan ke RS dan dirawat selama 11 hari di 2 RS berbeda, saya disimpulkan terkena sindrom kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome). Menurut dokter, penyebabnya karena pola hidup saya yang tidak seimbang, makan sembarangan, istirahat tidak teratur, bekerja sibuk, dan tingkat stress tinggi."
"Karena sindrom kelelahan kronis belum ada obatnya secara medis, dokter menganjurkan saya mengatur ulang pola hidup, termasuk menurunkan berat badan. Karena berat badan berlebih alias obesitas itu menjadi tanda ketidakseimbangan pola hidup."
"Jadi sebenarnya niat saya bukanlah membentuk tubuh ideal, melainkan ingin sehat dan terbebas dari berbagai macam penyakit. Jika saya harus menjalankan diet untuk mencapai hal tersebut, maka saya bersedia melakukannya !" tegas Isman.
Jatuh Bangun saat Diet
Pernah pada satu waktu Isman mencoba teknik semi puasa atas anjuran seorang teman. "Saya makan mulai jam 10 pagi dan berhenti jam 17 sore. Setelah itu hanya boleh minum air putih sampai dengan besoknya jam 10 pagi (belakangan saya tahu bahwa teknik itu namanya intermittent fasting atau yang saat ini diklaim Deddy Corbuzier sebagai OCD)."
"Dengan teknik semi puasa, saya hanya bertahan kira -kira 1 minggu, karena saya ada gangguan maag kronis. Barangkali asupan nutrisi saya terlalu sedikit sehingga sakit maag saya kambuh." tambah Isman.
Tidak berhasil menggunakan metode puasa untuk menurunkan berat badan, Isman mencoba mendatangi seorang ahli gizi dengan harapan mendapatkan metode diet yang lebih baik.
"Ahli gizi tersebut menyarankan saya agar melakukan diet ketat karena tubuh saya tergolong obesitas dan membahayakan kesehatan."
"Saat itu saya diberi daftar menu makan 5 kali sehari, namun dengan porsi yang sangat kecil. Makanan saya di gram (baca: takar), dan ahli gizi tersebut hanya memperbolehkan saya makan sepotong buah di jam makan ke-2 dan ke-4."
"Dengan pola diet tersebut saya hanya bertahan 1,5 bulan dan berakhir di 2 rumah sakit (Al-Islam Bandung dan Muhammadiyah Bandung)."
Mengalami dua kali kegagalan membuat Isman mulai pesimis dan putus asa untuk diet. "Kalau sampai harus sakit begini, ya ogah lah", tegasnya.
Meski sempat turun beberapa kg, Akhirnya ia memutuskan untuk berhenti total dari diet dan kembali ke kebiasaan semula dan berat badannya kembali naik menjadi 130kg !.
Titik Balik Isman
Bulan Ramadhan 2012 menjadi titik balik cerita diet Isman yang jatuh bangun. "Pada bulan puasa saat itu, saya manfaatkan sebagai moment untuk kembali memulai program diet. Saya pikir, diet ditambah puasa pasti hasilnya akan lebih maksimal."
Dorongan itu semakin kuat ketika Isman melihat anaknya mulai tumbuh. “Saya harus bisa mendampingi dan melindungi anak saya, mendidiknya, dan membahagiakannya. Dan itu bisa saya lakukan jika saya SEHAT." imbuhnya.
Pada satu kesempatan, Isman bertemu dengan mantan sahabat lamanya yang juga seorang mantan atlet binaraga. Kesempatan tersebut ia gunakan untuk menimba ilmu sebanyak mungkin tentang metode diet ala binaraga.
"Saya mengajak beliau mendiskusikan teknik-teknik diet yang pernah saya jalani, hingga akhirnya dia menyarankan saya untuk melakukan diet ala "binaraga" dan latihan beban. Dia memperkenalkan saya pada pola makan 5-6 kali sehari (metode diet yang dipopulerkan Denny Santoso), tinggi protein, dan tinggi serat. Karena ingin berhasil, saya minta beliau memandu saya baik dalam diet maupun olahraga."
"Hari demi hari saya jalani, dan ternyata diet tersebut tidak menyiksa. Malah sebaliknya membuat saya merasa bertenaga. Sakit maag pun tidak pernah kambuh lagi walaupun saya sedang diet. Hingga akhirnya pada bulan februari 2012 berat badan saya tercatat 90kg."
Menu Diet Isman
Kedisiplinan yang tinggi dalam pekerjaan membuat Isman disiplin pula dalam menjaga pola makan. Ia pun mulai memilih makanan sehat untuk dikonsumsi sehari-hari. Berikut contoh pola makan yang diterapkan Isman untuk menurunkan berat badan.
Jam 7.00
1 porsi oatmeal, 3 putih telur goreng/rebus, 1 buah pisang, secangkir kopi tanpa gula.
Jam 10.00
Roti gandum dengan peanut butter, atau 1/2 porsi Mie Hijau (healthy mie), atau Whey protein
Jam 13.00
1 porsi nasi merah atau 1/2 porsi nasi putih, dada ayam tanpa kulit kira2 100gr - 120gr, 1 potong tahu atau tempe, semangkuk sayur.
Jam 15.00
1 porsi buah - buahan (mostly pepaya, nanas, melon)
Jam 18.30
1 porsi nasi merah atau 1/2 porsi nasi putih, ikan bakar atau kukus, semangkuk sayur
Jam 21.00
Casein protein
Pola Latihan Isman
Selain mengatur makan, Isman juga berolahraga 5-6 kali seminggu. Dengan jadwal sebagai berikut:
- Senin, Rabu, Jum'at: latihan beban di gym rata-rata 1-1,5 jam
- Selasa, Kamis, Sabtu: Kardio, atau HIIT, atau CT, rata - rata 15-30 menit, kadang main basket atau berenang
- Minggu : OFF
Isman Berbagi Tip
"Bagi teman-teman yang sedang menjalani program diet sebaiknya jangan berputus asa. Miliki niat atau alasan yang KUAT untuk menjalankannya. Karena teknik diet apapun yang dijalankan tanpa niat yang kuat tidak akan berhasil.”
“Cari informasi yang benar mengenai mekanisme tubuh, fungsi-fungsi makanan / nutrisi bagi tubuh, olahraga yang tepat, dan tinggalkan MITOS - MITOS yang tidak berguna." terang pria yang juga seorang International Certified Hypnotherapist dari National Guild of Hypnotist Inc., USA. (dan)
BACA JUGA : Zul, Berjuang Keras Selama 6 Bulan untuk Turun 13 Kg!
[initial]
(vem/df/dyn)