Kontroversi: Bumil Ini Nekat Angkat Beban

Fimela diperbarui 20 Sep 2013, 11:30 WIB

Membaca judul dan melihat foto dari artikel ini, apa yang muncul dari benak Anda?

Yeap, that's right. Kami juga beropini sama ketika melihatnya. Kok bisa sih ibu hamil ini angkat beban, apa nggak bahaya tuh bagi kandungannya? Apa nggak bahaya tuh bagi bayi di dalam kandungan?

Reaksi tersebut adalah reaksi sama yang ditunjukkan ratusan orang yang membaca dan melihat foto tersebut di akun Facebook. Adalah Lee-Ann Ellison, ibu rumah tangga berusia 35 tahun yang masih aktif latihan angkat beban di usia kandungan 8 bulan. Ini adalah anak ketiga Lee-Ann. Dan karena banyak reaksi negatif yang ditunjukkan lewat komentar di Facebook, ia kemudian menggelar sesi wawancara seperti dikutip dari Yahoo Shine.

Lee-Ann kemudian bercerita banyak dan meluruskan tentang apa yang ia lakukan, seperti terlihat dalam foto yang dipostingnya itu.

Reaksi Negatif: Bumil harusnya jangan latihan berat

Reaksi Anda mungkin sama, berpendapat bahwa bumil seharusnya jangan mengangkat yang berat-berat. Tidak perlu pergi ke gym dan melakukan latihan angkat beban, kalau tiba-tiba kontraksi bagaimana?

Berikut adalah beberapa reaksi yang tercatat:

"Ya inilah mengapa aku bilang CrossFit itu nggak banget. Nggak ada orang yang tahu dengan benar apa yang mereka lakukan di sana. Tapi ini cara yang paling cepat kalau si ibu mau keguguran," - Evan Kennedy.

"Aku kok nggak terkesan sama sekali ya sama foto ini. Hanya ibu gila yang memposting foto seperti itu, sama seperti saat hamil tua tapi malah minum bir," - Andrea Hatfield.

"Duh maaf ya mom, yang penting itu si bayi, kalau soal penampilan nomer dua," - Amanda Strippel.
 

Dukungan untuk Lee-Ann

Pun demikian, ternyata tak semua orang menunjukkan reaksi negatif. Ada beberapa bumil yang sama-sama menjalani rutinitas yang sama seperti Lee-Ann. Reaksi dukungan tersebut diposting di Facebook Lee-Ann.

"Aku lagi hamil 6 bulan, dan masih latihan Crossfit juga semampuku," - Carol Metzger Bolliger

"Aku memiliki empat orang anak, dan sekarang sedang hamil. Bagiku hamil itu bukan berarti cacat dan nggak bisa berolahraga. Bukan alasan juga untuk berhenti berolahraga. Selama tahu batasan diri sendiri saja, nggak apa-apa kok. Great job, mama!" - Melissa McCarty.

Aman tidak sih latihan angkat beban saat hamil?

Akhirnya, dipertanyakan juga pada para ahli soal keamanan latihan angkat beban, baik bagi si ibu maupun bagi bayi di dalam kandungan.

Secara umum, olahraga memang memberikan keuntungan lebih bagi ibu hamil. Memperlancar peredaran darah, menambah energi, tidur lebih nyenyak, membantu melepaskan hormon endorphin, dan lain sebagainya. Dan menurut British Journal of Sports Medicine, tetap berolahraga sepanjang sedang hamil akan membantu menjaga berat badan bayi agar tidak overweight, serta membantu agar bumil bisa melahirkan normal, tidak caesar.

Umumnya, karena bumil takut terjadi apa-apa pada si bayi, bumil menolak berolahraga. Dan memilih duduk diam saja atau melakukan hal-hal yang sederhana. Alhasil, otot-otot panggul kaku dan mengurangi potensi melahirkan normal. Tak jarang apabila banyak bumil yang akhir-akhir ini tak bisa melahirkan normal dan harus caesar.

"Aku sendiri selalu mengonsultasikan soal latihan bebanku dengan dokter kandunganku. Ia mengatakan tak ada masalah selama aku tahu batasannya. Malah ini adalah kehamilan kedua di mana aku tetap latihan angkat beban. Di kehamilan sebelumnya, aku dapat melahirkan normal karena selalu latihan angkat beban," tutur Lee-Ann.

CrossFit memang cukup kontroversial di beberapa negara. Dengan kelas berjumlah orang yang sedikit, membuat setiap orang yang bergabung dengan latihan tersebut bisa lebih intens dan disiplin. Sehingga rata-rata orang yang bergabung dengan kelasnya adalah orang yang aktif.

Pendapat ahli kandungan

Steve Goldstein, M.D, seorang profesor bidang kandungan dan urology dari New York University membagikan pendapatnya soal Lee-Ann. Menurutnya, apabila ia tahu kapan harus beristirahat saat tubuh terasa lelah, latihan beban itu tidak akan berbahaya," ungkapnya.

Namun, yang perlu dicatat dan sangat penting, saat seorang wanita hamil, tubuhnya akan mengalami perubahan yang cukup besar. Membawa bayi di dalam rahimnya akan membuat tubuhnya jadi kurang seimbang. Menjaga keseimbangannya dalam kondisi hamil saja sudah merupakan tantangan dan latihan beban tersendiri. Jadi memang tidak disarankan bagi para ibu hamil untuk melakukan olahraga yang membahayakan keseimbangannya ini.

Olahraga yang ramah dan boleh dilakukan para bumil setidaknya adalah jalan sehat. Murah, membantu membakar kalori, dan baik untuk ibu hamil. Atau juga bisa melakukan senam kehamilan, yang akan sangat bermanfaat memperlancar persalinan kelak.

BACA JUGA:

Suka Bayi Kembar? Ini Dia 5 Mitos Seputarnya

6 Mitos dan Fakta Tentang Aborsi

Kebiasan Buruk Yang Bisa Menyebabkan Keguguran

Beberapa Mitos Kehamilan Unik di China

Ibu Ini Tak Tahu Sedang Hamil, Nyaris Melahirkan di Kamar Mandi

8 Mitos Unik Kehamilan Dari Seluruh Dunia

(vem/bee)