"Pada umroh hari kedua, aku memutuskan untuk terus memakai jilbabku dengan niat dan membaca bismillah," begitu kira-kira yang dikatakan oleh perempuan cantik yang berprofesi sebagai makeup artist dan desainer busana muslim Norma Moi, saat ditanya tentang awal dirinya berhijab. Mengawali profesi sebagai seorang makeup artist, membuat Norma tahu betul tentang pengetahuan seputar trend, fashion dan gaya rambut. Hal tersebut membuatnya terus bereksplorasi seputar gaya berpakaian dan bermakeup bukan hanya untuk pelanggannya, tetapi juga untuk diri sendiri.
Karena pekerjaan yang mengharuskan dirinya untuk selalu tampil baik, maka meski pada saat itu belum menjadi desainer, tetapi ibu satu anak ini selalu berpakaian modern dan modis. Rok mini dan pakaian simple yang membuatnya bebas bergerak merupakan outfitandalan. “Aku banyak bergerak saat sedang merias, jadi aku butuh pakaian yang ringan dan adem. Pada saat itu, sangat tidak terbayangkan aku memakai jilbab.
Memakai baju biasa saja sudah panas, apalagi harus dengan pakaian yang serba tertutup.", begitu jawabnya menambahkan. Tetapi, ilham itu muncul saat tanpa sengaja salah satu temannya mengajaknya untuk pergi umroh. Karena jadwal merias yang saat itu yang memang sedang kosong, maka dia memutuskan untuk ikut. "Niatnya hanya mau pakai hijab saat umroh saja, kurang lebih seminggu. Tetapi di hari kedua kok rasanya ada sesuatu yang beda ya."
Bisa dikatakan sebagai sebuah keajaiban, dorongan untuk terus mengenakan jilbab melekat dalam diri Norma. Seperti ada sesuatu yang mendorong keinginan itu, sehingga dia melakukannya dengan ikhlas dan tulus tanpa ada pertimbangan apapun, "aku tidak merasakan keluhan apa-apa. Tidak ada rasa panas, gerah dan gatal meski di tengah-tengah udara yang sangat panas. Yang ada aku malah merasa sejuk dan nyaman." Tidak ada keragu-raguan pada pilihannya saat itu, melihat orang-orang Arab di sekitarnya yang juga memakai jilbab tidak menunjukkan perbedaan dengan orang-orang yang tidak berjilbab.
Rangkaian keajaiban terus mengikutinya setelah itu, pekerjaannya pun semakin berjalan lancar. "Aku merasa anugerah dari yang maha kuasa setelah aku mengenakan jilbab ini. Banyak rezeki yang datang pada ku, job-jobku bertambah, suami dan keluarga mendukung keputusanku dengan senang hati, begitupun dengan teman-temanku." Berawal dari hijab, kini Norma Moi juga menjadi seorang desainer busana muslim yang sebelumnya tidak pernah ia bayangkan. Mulai mengenakan jilbab pada tahun 2007, saat di mana pengguna jilbab belum banyak di Jakarta, Norma bahkan tidak pernah merasakan adanya tindakan diskriminasi dari orang sekitar apalagi saat harus ikut beberapa pelanggannya yang melakukan foto pre-wedding di luar negeri.
"Jalan aku untuk mengenakan jilbab memang sudah yakin dan mantap, mungkin karena itu juga jadi yang Maha Kuasa memberikan aku kemudahan dan kelancaran dalam beraktifitas."
Saat ditanya, sampai saat ini Norma tidak pernah kepikiran untuk membuka jilbabnya. Pesan Norma untuk para pemula yang berniat untuk mengenakan jilbab cukup sederhana, ikhlas dan niat. Karena setelah hati ini ikhlas dan niat maka tidak ada lagi halangan dan godaan yang akan datang, segalanya pasti akan mudah karena hati ini melakukannya tanpa pamrih.
(vem/cjm/dyn)