Bahaya Sebarkan Nomor Handphone, Berujung Pelecehan Seksual

Fimela diperbarui 10 Sep 2013, 11:20 WIB

Kini banyak sekali cara untuk mendapat teman atau kekasih baru. Mulai dari cara 'tradisional' seperti berkenalan saat bertemu di suatu tempat atau dikenalkan teman hingga cara modern via dunia maya atau televisi. Bagi remaja, mendapatkan teman atau pacar baru lewat internet atau TV dianggap sebagai sesuatu yang seru. Padahal sebenarnya bisa saja membahayakan lho ladies.

Seorang remaja putri di Pekanbaru menjadi korban pelecehan seksual karena menyebarkan nomor Handphone nya di sebuah acara Televisi lokal. DP (15) yang tinggal di warga Jalan Soekarno-Hatta, Marpoyan Damai Pekanbaru tidak menyangka bila niat baiknya untuk mendapatkan teman baru berujung pada pelecehan seksual dan trauma yang mendalam.

DP (15) mengikuti sebuah acara perkenalan di salah satu stasiun Televisi lokal Pekanbaru. Gadis polos ini menghubungi salah satu nomor Handphone yang ada di acara itu, berharap bisa mendapatkan teman atau mungkin saja kekasih baru. Perkenalan yang berawal dari berbincang di telepon dan SMS an itupun berujung pada pertemuan. DP dan laki-laki yang dihubunginya itu bertemu di Danau Buatan, Rumbai Pesisir (4/9).

Awal mula bertemu, DP tidak merasa ada yang salah dengan laki-laki yang ditemuinya. Sampai saat mereka pergi berdua, laki-laki ini mulai menunjukkan tabiat yang buruk. Dia memaksa gadis ini untuk berhubungan intim. DP menolak dan berusaha melarikan diri, namun sia-sia belaka. Laki-laki ini mengurung DP hingga DP ketakutan.

Gadis berusia 15 tahun ini akhirnya pasrah saat kenalannya itu melakukan pelecehan seksual kepadanya. DP menangis, menyesali kenapa dirinya dengan polos mau datang menemui laki-laki yang baru dikenal, tanpa berpikir panjang. Namun apa daya, nasi sudah menjadi bubur. Setelah dikurung dan dilecehkan, DP tidak diantar pulang dan akhirnya gadis cantik ini pulang sendirian ke Marpoyan Damai.

Sampai di rumah, DP dengan menangis bercerita kepada orang tuanya tentang pelecehan yang dialaminya. Ibu DP ikut menangis, memeluk putrinya tersayang dengan penuh luka. Ibu selalu merasakan rasa sakit yang menghujam anak-anaknya, terlebih bila anak itu mendapat musibah seberat ini. Ayah dan Ibu DP melaporkan kejadian ini ke Kepolisian, agar pelakunya tertangkap dan mendapatkan hukuman.

Akhirnya berkat kerja keras Polisi dan orang tua DP, laki-laki tidak bertanggung jawab itu tertangkap polisi dan kini sedang menunggu proses pengadilan karena kejahatan yang diperbuatnya. Ayah DP tak kuasa menahan amarah karena laki-laki itu telah merusak masa depan putrinya, membuat putrinya terjatuh dalam trauma pelecehan seksual. Sebuah pelajaran bagi kita ladies, bila memiliki putri yang masih remaja. Berkomunikasilah dengan putri Anda, sampaikan jangan mudah percaya dengan orang baru atau menghubungi seseorang yang belum diketahui latar belakangnya.

BACA JUGA

Guru Seharusnya Melindungi, Bukan Menyakiti Dan Melecehkan

Puluhan Remaja Malang Disekap Dan Dijadikan Pekerja Seks Komersial

Pelecehan di Bus Transjakarta Terjadi Berkali-Kali

Anak SMP Bikin Video Erotis Dan Menggunggahnya di Internet

Waduh, di Semarang Kamar Kos Dipakai Untuk Berhubungan Intim!

Pilu Hati Siswi SMK Yang Dilecehkan Oleh Pacarnya

(vem/sya)