Kecelakaan Dul: Anak Butuh Perhatian, Bukan Hanya Fasilitas

Fimela diperbarui 09 Sep 2013, 11:45 WIB

Sejak berita tentang kecelakaan anak bungsu Ahmad Dhani tersiar, berbagai komentar penuh emosi maupun dukungan membanjiri social media. Yang paling menonjol dari kasus ini adalah peran Ahmad Dhani dan Maia Estianty sebagai orang tua dari Abdul Qadir Jaelani atau yang akrab disapa Dul itu.

Dul, menjadi nama yang sering disebut sebagai penyebab terjadinya musibah naas ini, namun hal tersebut dianggap tak lepas pula dari problem keretakan rumah tangga dan gaya hidup kedua orang tuanya. Siapakah sebenarnya yang bertanggung jawab atas masalah kecelakaan maut ini?

Fenomena Kehidupan Anak Jaman Sekarang

Seperti yang kita ketahui, Dhani dan Maia berpisah sejak beberapa tahun terakhir dan mengurus anak-anak mereka secara bergiliran. Al, El dan Dul seringkali diekspos media lewat kegiatan sehari-hari mereka yang tercukupi oleh ayah dan ibunya. Bagaimana mereka difasilitasi banyak hal dan mengikuti gaya hidup yang boleh dibilang mirip dengan sang ayah.

Fenomena kehidupan anak public figure semacam ini memberikan sedikit gambaran mengenai bagaimana anak-anak jaman sekarang dididik oleh orang tuanya. Bagaimanapun, orang tua pasti tak ingin menelantarkan anaknya, namun dilema juga dengan kesibukan yang tak terbendung.

Untuk itu, tak sedikit orang tua yang membanjiri anak-anak mereka dengan berbagai fasilitas, bahkan sejak dini, seperti gadget, kendaraan pribadi, babysitter, mainan, dan sebagainya. Namun sebenarnya, peran orang tua kandung tak pernah bisa tergantikan oleh hal tersebut.

Fasilitas Tanpa Pengawasan = Jalan Pintas Menuju Kecelakaan

Menurut Kak Seto yang selama ini seringkali menjadi sahabat orang tua dan anak, menilai bahwa Ahmad Dhani memberikan Dul jalan pintas menuju kecelakaan. Hal ini karena kecelakaan Dul dianggap sebagai kelalaian orang tua yang membiarkan anak di bawah umur mengemudi di jalanan.

"Saya melihat ini seperti jalan pintas menuju terjadinya sebuah kecelakaan. Karena di usia seperti itu, psikologis mereka masih labil. Emosinya masih sulit dikendalikan," ujar Kak Seto, dilansir dari Merdeka.

Seringkali diekspos di media bahwa Ahmad Dhani tak hanya menjadi ayah, namun juga berbagai fasilitas menyenangkan untuk mengakomodir minat dan bakat anak--anaknya. Meski begitu, beberapa hal mungkin belum terlalu dibutuhkan oleh sang anak.

Pada umumnya, anak di jaman sekarang dibekali banyak fasilitas seperti gadget, uang, kendaraan pribadi. Namun yang harus disadari adalah perlunya didikan, pengawasan dan perhatian. Bila tidak, hal tersebut yang tadinya merupakan fasilitas, malah menjadi jalan pintas menuju maut bagi sang anak.

Musibah Bisa Datang Pada Siapa Saja, Kapan Saja

Kritik dan simpati datang dari berbagai pihak. Ada yang menegur keras apa yang dilakukan DUl dan peran kedua orang tuanya. Ada yang mendoakan agar Dul cepat sembuh, begitupula simpati pada korban lainnya yang berjatuhan. 

Musibah tinggallah musibah. Tak mengenal siapa Anda, tak peduli kapan saja. Sosok orang tua dan perannya, tak akan pernah bisa tergantikan oleh apapun. Lepas dari musibah ini salah siapa, kita sebaiknya menarik pelajaran.

Kita tak pernah menghendaki, namun kita bisa mencegah agar kemungkinan buruk tak terjadi.

BACA JUGA 

Dul Dikabarkan Meninggal Dunia, Benarkah?

Usai Antar Kekasih, Dul Sebabkan Kecelakaan Maut

Bawa Mobil Tanpa Izin, Putra Ahmad Dhani Sebabkan Kecelakaan Maut

(vem/gil)