Ada berbagai ajang kontes yang diadakan di dunia ini, salah satunya adalah kontes kecantikan yang diberi nama Miss World. Kontes kecantikan ini diikuti oleh ratusan delegasi dari berbagai negara di seluruh dunia. Miss World ke 63 tahun 2013 ini diadakan di Indonesia, di mana baru pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah acara kontes bergengsi ini.
Indonesia dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi adat ketimuran dan sopan santun. Banyak orang yang berpikir bahwa acara kontes Miss World ini tidak membawa manfaat dan menjerumuskan wanita ke dalam lembah mengobral lekuk tubuh. Biasanya dalam Miss World ada sesi bikini yaitu memakai bikini dalam salah satu syarat penilaian.
Walau pada tahun ini tidak diadakan karena panitia Miss World menghargai budaya dan norma di Indonesia, tetap saja acara ini menuai kontroversi. Beberapa pihak menyatakan terang-terangan bahwa mereka tidak setuju acara Miss World diadakan di Indonesia. Pro kontra ini menerbitkan pertanyaan, pentingkah acara Miss World ini?
Michelle Toglia dalam artikelnya di yourtango.com menuliskan bahwa acara Miss World tidak memiliki manfaat dan tidak harus diadakan. "Ini lomba paling memilukan. Setiap perempuan diberlakukan kecantikan standar padahal sejak dulu setiap orang berbeda," ujarnya dikutip dari merdeka.com. Pernyataan Toglia memancing untuk menelusuri lebih jauh, apa sebenarnya esensi dari acara Miss World ini?
Toglia juga menuliskan bahwa Semua kontestan dilatih, lalu diuji dan ditentukan pemenang oleh juri. Acara diklaim sangat masa kini itu dari tahun ke tahun selalu nyaris mirip. Mereka dinilai cara berbicara, cara berjalan, cara berbusana, lalu apa yang modern dengan itu? Bahkan acara ini juga melibatkan pemirsa televisi menilai kontestan. Hasilnya? Rata-rata pemenang seksi tapi berwajah lugu. "Jadi? Otak terletak di mana?", tulisan Toglia lagi.
menurut Toglia, acara seperti membuat semua wanita berpikir bahwa cantik adalah seperti kontestan Miss World. Setelah acara selesai, tidak ada kontribusi apapun dan semua seolah menghilang begitu saja. Namun benarkah?
Para pemenang dan kontestan Miss World banyak yang menjadi selebriti, aktivis sosial dan politik. Kebanyakan dari mereka memang tidak terlalu terlihat kiprahnya, namun ada dan nyata. Olivia Culpo misalnya, dia didapuk jadi duta untuk perlindungan mereka terjangkit virus HIV-AIDS. Selain itu juga ada berbagai kegiatan lain yang didukung oleh kontestan atau pemenang Miss World.
Olivia dan kontestan serta pemenang Miss World yang lain mengikuti kontes ini karena memenuhi 3 syarat utama: brain, beauty, behaviour. Namun tetap saja, banyak yang menganggap bahwa untuk menjadi seorang aktivis atau seseorang yang mengubah dunia, tidak perlu dengan ajang putri-putrian seperti ini. Bagaimana menurut Anda ladies, pentingkah acara Miss World diadakan?
BACA JUGA
Miss World 2013 Tetap Dilangsungkan Walau Banyak Protes Berdatangan
Inilah Pemenang Miss World 5 Tahun Sebelumnya
Serunya Tentara Wanita Ikut Kontes Kecantikan, Cantik dan 'Macho'
10 Fakta Unik Tentang Miss World
(vem/sya)